Minggu, 27 November 2011

Kenapa Harus Islam yang Harus di CAP Buruk?????

Posted by Yoedhe Sang Pejuang Islam | 0 komentar

Sesungguhnya keajaiban manusia di akhir zaman ini sangat banyak dan nyata sekali. Terkadang kita kurang jeli memperhatikannya sehingga terlihat dunia ini berjalan baik-baik saja. Namun, bila kita cermati dengan baik, kita akan menemukan segudang keajaiban dan keanehan dalam kehidupan manusia akhir zaman dan hampir dalam semua lini kehidupan. Keajaiban yang kita maksudkan di sini bukan terkait dengan persitiwa alam seperti gempa bumi, tsunami dan sebagainya, atau kejadian yang aneh-aneh lainnya, melainkan pola fikir manusia yang paradoks yang berkembang biak di akhir zaman ini.
Berikut ini adalah sebagian kecil dari berfikir paradoks yang berkembang akhir-akhir ini dalam masyarakat luas. Lebih ajaib lagi, berfikir paradoks tersebut malah dimiliki pula oleh sebagian umat Islam dan para tokoh mereka. Di antaranya :
Bila seorang pengusaha atau pejabat tinggi melakukan korupsi milyaran dan bahkan triliunan rupiah, maka aparat penegak hukum dengan mudah mengatakan tidak ada bukti untuk menahan dan mengadilinya.
Namun, bila yang mencuri itu seorang nenek atau masyarakat bawah (lemah), dengan mudah dapat ditangkap, disidangkan dan diputuskan hukuman penjara, kendati mereka mengambil hanya satu buah semangka atau tiga buah kakau, mungkin saja karena lapar.
Bila ada orang atau kelompok dengan nyata-nyata merusak dan melecehkan ajaran Islam yang sangat fundamental, seperti Tuhan, Kitab Suci dan Rasulnya, di negeri-negeri Islam, maka orang dengan gampang mengatakan yang demikian itu adalah kebebasan berpendapat, berekspresi dan menafsirkan agama.
Namun, bila ada khatib, ustazd atau masyarakat Muslim mengajak jamaah dan umat Islam untuk konsiten dengan ajaran agamanya, maka orang dengan mudah menuduhnya sebabai khatib, penceramah atau ustazd yang keras dan tidak bisa berdakwah dengan hikmah, bahkan perlu dicurigai sebagai calon teroris.
Apa saja yang dituliskan dalam koran, dengan mudah orang mempercayainya, kendati itu hanya tulisan manusia dan belum teruji kebenarannya. Membaca dan mempelajarinya dianggap lambang kemajuan.
Akan tetapi, apa yang tercantum dalam Al-Qur’an belum tentu dipercayai dan diyakini kebenarannya, kendati mengaku sebagai Muslim. Padahal Al-Qur’an itu Kalamullah (Ucapan Allah) yang mustahil berbohong. Kebenarannya sudah teruji sepnajang masa dari berbagai sisi ilmu pengetahuan. Akhir-akhir ini muncul anggapan mengajarkan Al-Qur’an bisa mengajarkan paham terorisme.
Tidak sedikit manusia, termasuk yang mengaku Muslim yakin dan bangga dengan sistem hidup ciptaan manusia (jahiliyah), kendati sistem yang mereka yakini dan banggakan itu menyebabkan hidup mereka kacau dan mereka selalu menghadapai berbagai kezaliman dan ketidak adilan dari para penguasa negeri mereka. Mereka masih saja mengklaim : inilah jalan hidup yang sesuai dengan akhir zaman.
Namun, bila ada yang mengajak dan menyeru untuk kembali kepada hukum Islam, maka orang akan menuduh ajakan dan seruan itu akan membawa kepada keterbelakangan, kekerasan dan terorisme, padahal mereka tahu bahwa Islam itu diciptakan oleh Tuhan Pencipta mereka (Allah) untuk keselamatan dunia dan akhirat dan Allah itu mustahil keliru dan menzalimi hamba-Nya.
Ketika seorang Yahudi atau agama lain memanjangkan jenggotnya, orang akan mengatakan dia sedang menjalankan ajaran agamanya.
Namun, saat seorang Muslim memelihara jenggotnya, dengan mudah orang menuduhnya fundamentalis atau teroris yang selalu harus dicurigai, khususnya saat masuk ke tempat-tempat umum seperti hotel dan sebagainya.
Ketika seorang Biarawati memakai pakaian yang menutup kepala dan tubuhnya dengan rapih, orang akan mengatakan bahwa sang Biarawati telah menghadiahkan dirinya untuk Tuhan-nya.
Namun, bila wanita Muslimah menutup auratnya dengan jilbab atau hijab, maka orang akan menuduh mereka terbelakang dan tidak sesuai dengan zaman, padahal mereka yang menuduh itu, para penganut paham demokrasi, yang katanya setiap orang bebas menjalankan keyakinan masing-masing.
Bila wanita Barat tinggal di rumah dan tidak bekerja di luar karena menjaga, merawat rumah dan mendidik anaknya, maka orang akan memujinya karena ia rela berkorban dan tidak bekerja di luar rumah demi kepentingan rumah tangga dan keluarganya.
Namun, bila wanita Muslimah tingal di rumah menjaga harta suami, merawat dan mendidik anaknya, maka orang akan menuduhnya terjajah dan harus dimerdekakan dari dominasi kaum pria atau apa yang sering mereka katakan dengan kesetaraan gender.
Setiap mahasiswi Barat bebas ke kampus dengan berbagai atribut hiasan dan pakaian yang disukainya, dengan alasan itu adalah hak asasi mereka dan kemerdekaan mengekpresikan diri.
Namun, bila wanita Muslimah ke kampus atau ke tempat kerja dengan memakai pakaian Islaminya, maka orang akan menuduhnya eksklusif dan berfikiran sempit tidak sesuai dengan peraturan dan paradigma kampus atau tempat kerja mereka.
Bila anak-anak mereka sibuk dengan berbagai macam mainan yang mereka ciptakan, mereka akan mengatakan ini adalah pembinaan bakat, kecerdasan dan kreativitas sang anak.
Namun, bila anak Muslim dibiasakan mengikuti pendidikan praktis agamanya, maka orang akan mengatakan bahwa pola pendidikan seperti itu tidak punya harapan dan masa depan.
Ketika Yahudi atau Nasrani membunuh seseorang, atau melakukan agresi ke negeri Islam khususnya di Paestina, Afghanistan, Irak dan sebagainya, tidak ada yang mengaitkannya dengan agama mereka. Bahkan mereka mengakatakan itu adalah hak mereka dan demi menyelamatkan masyarakat Muslim di sana.
Akan tetapi, bila kaum Muslim melawan agresi Yahudi atas Palestina, atau Amerika Kristen di Irak dan Afghanistan, mereka pasti mengaitkannya dengan Islam dan menuduh kaum Muslim tersebut sebagai pemberontak dan teroris .
Bila seseorang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang lain, maka semua orang akan memujinya dan berhak mendapatkan penghormatan.
Namun, bila orang Palestina melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan anaknya, saudaranya atau orang tuanya dari penculikan dan pembantaian tentara Israel, atau menyelamatkan rumahnya dari kehancuran serangan roket-roket Israel, atau memperjuangkan masjid dan kitab sucinya dari penodaan pasukan Yahudi, orang akan menuduhnya TERORIS. Kenapa? Karena dia adalah seorang Muslim.
Bila anak-anak Yahudi diajarkan perang dan senjata otomatis untuk membunuh kaum Muslimin Palestina, maka orang akan menegatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah upaya membela diri kendati mereka adalah agresor.
Namun, bila anak Palestina belajar melemparkan batu menghadapi prajurit Yahudi yang dilengakapi dengan tank dan senjata canggih lainhya saat menghancurkan rumah, masjid dan kampung mereka, maka orang akan menuduh mereka sebagai pelaku kejahatan yang pantas ditangkap, dipatahkan tangannya dan dipenjarakan belasan tahun.
Nah, inilah sekelumit keajaiaban manusia di akhir zaman ini. Bisakah kita mendapatkan pelajaran yang baik sehingga dapat menentukan sikap yang benar, atau kita akan jatuh menjadi korban keajaiban akhir zaman? Allahul musta’an….(fj)

Kita di Dunia Hanya Sementara!!!

Posted by Yoedhe Sang Pejuang Islam | 0 komentar
Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengabarkan bahwa kelak di masa yang akan datang ummat Islam akan berada dalam keadaan yang sedemikian buruknya sehingga diumpamakan sebagai laksana makanan yang diperebutkan oleh sekumpulan pemangsanya. Lengkapnya hadits tersebut sebagai berikut:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)

Beberapa pelajaran penting lainnya yang dapat kita tarik dari hadits ini ialah:

Keempat, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kemudian menjelaskan apa sesungguhnya yang melatarbelakangi ummat Islam di masa itu sehingga menjadi terhina dan kehilangan kemuliaannya.

وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” (HR Abu Dawud 3745)

Jadi, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyebut penyakit ummat Islam tersebut dengan istilah ”Al-Wahan”. Suatu istilah baru yang menyebabkan para sahabatpun bertanya-tanya. Sehingga Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mendefinisikannya dengan uraian yang singkat namun sangat jelas.

فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)

Penyakit Al-Wahan merupakan penyakit yang boleh dikatakan sangat dominan dewasa ini menjangkiti ummat manusia, termasuk ummat Islam. Karena kita sedang menjalani era paling kelam dalam sejarah Islam dimana kaum kuffar sedang mendapat giliran mengarahkan dan menguasai ummat manusia sedunia, maka konsep hidup kaum kuffar itulah yang mewarnai kehidupan manusia pada umumnya tanpa kecuali ummat Islam.

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS Ar-uum ayat 7)
Kaum kuffar tidak mengenal dan meyakini adanya kehidupan selain di dunia yang fana ini. Mereka sangat peduli dengan kemenangan, keberhasilan, kebahagiaan dan kekuasaan di dunia ini. Mereka menyangka bahwa dunia merupakan kehidupan yang final. Sehingga mereka mati-matian berjuang untuk meraih segala target keberhasilan duniawi sambil lalai alias tidak peduli dengan keberhasilan di akhirat. Mengapa demikian? Karena sesungguhnya mereka tidak pernah meyakini adanya kehidupan akhirat.
 
Kelima, ummat Islam yang lemah dan kehilangan giliran memimpin ummat manusia, akhirnya menjadi lemah pula dalam hal keyakinan serta sikap hidup. Mereka mulai ketularan penyakit kaum kuffar, yakni mencintai dunia. Lalu mereka mulai melupakan bahwa kehidupan akhirat itulah sesungguhnya kehidupan yang sejati. Lupa bahwa di  dunia yang ada hanyalah fatamorgana dan sementara. Baik itu dalam hal kebahagiaan maupun penderitaan. Semua hanyalah fatamorgana dan bersifat fana. Sedangkan di akhirat kelak, segenap kebahagiaan dan penderitaan bersifat sejati dan abadi. Dewasa ini, sudah mulai bermunculan saudara muslim kita yang akhirnya mengejar dunia sedemikian seriusnya, namun bermain-main dalam mengejar akhirat. Padahal Allah justru menggambarkan bahwa di dunia segala sesuatunya seharusnya tidak diambil terlalu serius, sedangkan untuk urusan akhiratlah semestinya seseorang berlaku tidak main-main.

وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ
 وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui” (QS Al-Ankabut 64)

Sehingga mulailah sebagian muslimin menjadikan kaya-miskin sebagai tolok ukur kemuliaan. Mulailah mereka memiliki standar kebanggaan mirip orang kafir. Jika hidup tidak berpindah-pindah dari satu hotel mewah ke hotel mewah lainnya, perjalanan dari satu pesawat ke pesawat lainnya, kerja berpindah-pindah dari suatu jabatan kekuasaan formal ke jabatan lainnya, pergaulan berkenalan dari satu pejabat/selebritis ke pejabat/selebritis lainnya, maka orang tersebut belum masuk dalam lingkaran yang perlu diperhitungkan. Hanya mereka yang telah masuk dalam lingkaran pola kehidupan seperti itulah yang dinilai top dan sukses. Sehingga segala daya dan upaya dilakukan asalkan bisa secepatnya masuk ke dalam kelas masyarakat elite tersebut.

Keenam, karena kecintaan kepada dunia telah sedemikian dominan mirip kaum kuffar, maka biasanya secara otomatis hilangnya kerinduan bahkan kesiapan menghadapi alam berikutnya, yakni al-akhirah. Dan mengingat bahwa pintu memasuki akhirat ialah kematian di dunia, maka muslimin yang telah lemah mental itu kehilangan kesiapan serta keberanian menghadaoi al-maut alias kematian. Mereka menjadi takut menghadapi kematian. Padahal Nabi shollallahu ’alaih wa sallam justru menekankan kepada kita agar banyak-banyak mengingat kematian.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

Bersabda Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yakni kematian.” (HR Tirmidzi 2229)

Orang yang banyak mengingat kematian mengindikasikan bahwa dirinya rindu berjumpa dengan Allah. Sebab kematian adalah saat dimana seseorang kembali ke Allah. Dan Allah akan suka berjumpa dengan orang yang memang suka berjumpa dengan Allah. Sebaliknya, Allah enggan berjumpa dengan seseorang yang memang asalnya juga tidak suka berjumpa dengan Allah.

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ
 أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ

Dari Nabi shollallahu ’alaih wa sallam beliau bersabda: “Barangsiapa suka berjumpa dengan Allah, maka Allah akan suka berjumpa dengannya. Dan barangsiapa yang benci perjumpaan dengan Allah, maka Allah akan benci pula berjumpa dengannya.” (HR Bukhary 6026)

Tetapi pada saat ummat Islam dalam kehinaan seperti dewasa ini malah kita jumpai semakin banyak orang, termasuk muslimin, yang melupakan kematian. Sedemikian rupa sehingga kita lihat sebagian mereka mengembangkan ambisi dan kecintaan kepada berbagai keberhasilan duniawi seolah semua itu dapat mereka nikmati selama-lamanya. Mereka mengejarnya sedemikian  rupa sehingga menjadi sangat mirip dengan kaum kuffar yang memang tidak mengimani adanya kehidupan sesudah kematian. Mereka mengejarnya seperti kaum kafir sehingga kita menjadi malu sendiri melihat kelakuan mereka.

Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia puncak cita-cita kami dan batas akhir pengetauan kami. Ya Allah, jadikanlah akhirat pusat perhatian kami selalu dan mati di jalanMu ambisi utama  kami.

Selasa, 15 November 2011

Tulisan Allah pada Sandal/Sepatu Crocs: Suatu kebetulankah?

Posted by Yoedhe Sang Pejuang Islam | 0 komentar

Untuk kesekian kalinya kembali berhembus isu pelecehan tulisan Allah oleh orang-orang yang memusuhi Islam. Yang jadi objek kali ini adalah produk alas kaki (sandal dan sepatu) dari merek terkenal asal USA, Crocs. Informasi ini pertama kali saya dapat dari blogger negeri seberang. Sandal dan sepatu merek ini sangat digemari masyarakat, khususnya di Indonesia, terbukti beberapa bulan lalu ribuan orang rela antri sepanjang 8 lantai dan berjam-jam di Senayan City hanya untuk membeli sepatu Crocs ini. Siapa sangka kalau ternyata ada sesuatu yang dianggap tidak wajar pada alas sepatu tersebut. Memang belum ada yang memastikan apakah logo Crocs tersebut sengaja diukir menyerupai tulisan Alah atau hanya kebetulan saja, tetapi coba kita lihat gambar-gambar berikut.
doc: ohmalaysia.com
Gambar di sebelah kiri jika diputar berlawanan arah jarum jam 90 derajat memang akan tampak gambar buaya. Tetapi gambar di sebelah kanan tampak dengan jelas tulisan Allah setelah dibuatkan trend-line menggunakan spidol. Permasalahannya, benarkah logo Crocs itu benar-benar tulisan Allah atau hanya kebetulan saja? Coba kita lihat lebih lanjut.
crocs
Logo yang terukir di sepatu
Jika kita cermati, terlihat ada sedikit perbedaan antara logo asli dan logo yang terukir di alas sepatu. Berikut titik-titik yang membedakan.
crocs2a
  1. Mulut buaya terbuka sehingga antara rahang bawah dan atas terdapat ruang. Pada logo asli mulut buaya tida terbuka.
  2. Rahang atas buaya lebih kecil. Pada logo asli ukurannya lebih besar.
  3. Kaki kanan buaya diukir lebih keluar dibandingkan pada logo asli.
Perubahan-perubahan inilah yang menghasilkan ukiran logo yang mirip dengan tulisan Allah.
doc: ohmalaysia.com
Ini hanya merupakan analisis dangkal saya saja dan saya tidak memastikan bahwa logo Crocs pada sepatu itu sengaja diukir menyerupai tulisan Allah. Mungkin saja hanya kebetulan, silakan Anda yang menilai. Wallahu ‘alam.

Posted by Yoedhe Sang Pejuang Islam | 0 komentar

Kui Sulaiman

Posted by Yoedhe Sang Pejuang Islam | 0 komentar

Ada sebuah rahasia Israel yang selama ini mungkin tidak banyak orang yang tahu. Mengapa Israel bersikeras untuk merebut Palestina dan berusaha untuk menghancurkan Masjid al-Aqsha yang merupakan tempat suci bagi umat Islam.
JIka ditarik sejarah kebelakang maka kita akan mengetahui apa sebenarnya yang mereka inginkan. Karena mitos tentang Kuil Sulaiman-lah mereka melakukan ini semua. Bagaimana kisahnya? Mari kita ikuti ulasan berikut ini 
Tulisan Ini saya ambil dari situs mereka yang saya tidak tahu persis tentang penulisnya apakah dia seorang Israel seperti kebanyakan atau seorang Yahudi yang mengamalkan kitab sucinya. Yang jelas dia bisa memberikan solusi yang bagus tentang pembangunan kuil Sulaiman ini tanpa mengorbankan siapapun dan mengganggu stabilitas perdamaian agama manapun. Situs bahasa Inggris ini saya terjemahkan denga bahasa yang sangat minim, jadi saya mohon koreksi atas kesalahpahaman dalam menerjemahkannya.
RINGKASAN
Kuil Sulaiman Adalah lambang kekuatan, sangat berguna bagi situasi internasional saat ini. Mereka meyakini kalau pondasi kuil Sulaiman berada di masjid Al-Aqsha maka kuil ini tidak bisa dibangun kembali, akan tetapi ada sebuah cara yang bisa menyelesaikan masalah ini yaitu : Lokasi sebenarnya tidak begitu penting untuk pembangunan kuil ini akan tetapi yang lebih penting adalah simbol dari kuil ini.
Ada sebuah tempat yang bagus untuk pembangunan kuil Sulaiman yang baru ini yaitu di sebuah bukit Zaitun, mudah dalam penguasaannya dan mempunyai pemandangan yang bagus serta mempunyai legimitasi bagi kelangsungan orangYahudi di Yerusalem timur ini.
Selanjutnya, Zionis Kristen, Yahudi Messianic, orang Israiel inggris diharapkan untuk mendukung proyek tentang pembangunan kuil yang baru ini, karena kuil ketiga ini mungkin berguna bagi mereka dan karena Yahudi dan Nasrani mempunyai simbol yang sama yaitu Bukit Zaitun.
Situasi sekarang yang sangat sulit untuk membangun kembali pada posisi semula maka lebih baik mendirikan kuil pada tempat yang telah saya katakan di atas yaitu bukit Zaitun daripada orang Yhaudi tidak mempunyai simbol.
Kenapa Sulaiman membangun Kuil?
Nabi Sulaiman membangun kuil karena diperintahkan oleh Tuhan
Apakah fungsi dari kuil tersebut?
Fungsi kuil ini penting bagi orang Israel karena :
-Memelihara agama Yahudi. Kuil merupakan pusat dari agama Israel .
Kuil Diyakini Oleh orang Israel sebagai tempat yang paling penting dan katanya agama TUHAN berakar di agama Yahudi.
- Mengampuni dosa Israel: Yahweh memilih suku Levi untuk melayani Dia di Kuil dan Aaron untuk kependetaan; pendeta diangkat untuk mempersembahkan, pemberkatan, dan re-misi dosa Israel.
re-misi sangat penting, karena pikiran dan tindakan mengubah keseimbangan psikologis dan rohani setiap orang, mempunyai dampak negatif, mengubah jiwa dan struktur rohani.
Rohani haruslah imbang, itulah sebabnya mengapa pendeta dahulu biasa melakukan pengorbanan.
Pendeta berpikir bahwa pengorbanan yang dilakukan di kuil teramat efisien untuk re-misi dosa Israel, karena aura hebat Shekinah, energi rohani terdapat di Kuil.
Ketika orang Yahudi melupakan Kuil, mereka tidak dapat lagi mendapatkan re-misi dosa mereka, mereka disequilibria pada keseimbangan rohani mereka dan Israel terancam bahaya.
- Menerima Shekinah, adanya Tuhan yang ditunjukkan: di bawah ini adalah perbandingan di antara the Shekinah Glory dan the Holy Spirit:
Holy SpiritShekinah Definition
TranscendentImmanent
MasculineFeminine
ImEloah
ElShaddai
Many locations through the world depending on God’s WillMore intense at the center of spiritual gravity of the World
Prophets receive the Holy Spirit by God’s choiceKabbalists receive the Shekinah by spiritual training
Contingent Personal GiftNecessary Geometric Fact
ActivePassive
PrayerContemplation
Shekinah merupakan pusat gravitasi rohani Dunia:
– > pusat ini adalah Israel, karena Tuhan memilih Israel di antara bangsa untuk menerima Sepuluh Firman Tuhan dan disebabkan Judaism, Christianism dan agama Islam mempunyai tempat suci di Israel.
– > di Israel, tempat yang paling suci di Yerusalem
– > di area Yerusalem, tempat yang paling suci ialah Temple Mount, di mana kuil dibangun. Juga dikenal sebagai Mount Moriah, yaitu tempat di mana Ibrohim diberangkatkan untuk mengorbankan Isaac 3800 tahun yang lalu, 900 tahun sebelum kuil Sulaiman dibangun.
Dimana lokasi kuil Sulaiman?
Solomons temple
terletak di sebelah selatan Dom of the Rock, dan yang lebih penting, bahwa Holy of Holies mungkin terletak di daerah Masjid Al-Aqsha.
Air mancur berada kira-kira ditengah di antara Dom of Tthe Rock dan Al-Aqsa Mosque:
location of solomon's temple
Kapan Kuil Sulaimn dibangun?
Kuil pertama dibangun selama pemerintahan Raja Sulaiman, bertahan selama 40 tahun (satu Pembangkitan alkitabiah), dari 967 S.M. sampai 927 S.M.
Dibangun 480 tahun sesudah Eksodus 1446 S.M., akan kata itu 12 Generasi alkitabiah, satu pembangkitan sebanyak 40 tahun bagi masing-masing suku Israel.
Ada banyak kesamaan di antara selang waktu yang dipakai di dalam Alkitab dan juga ukuran Temple of Solomon seperti, Geometri keramat, numerology dan simbol
Siapa Yang membangun Kuil Sulaiman?
Ketika Sulaiman naik tahta, ia mulai bersiap untuk membangun Kuil, dia menulis kepada teman tua bapaknya, Hiram of Tyre, untuk mempersiapkan pekerja dan bahan yang harus diberangkatkan ke Yerusalem. Orang Yahudi dilibatkan di gedung kuil.
Oleh bantuan pekerja dan arsitek Tyrian, Sulaiman kemudian membuat kuil dengan bentuk yang luar biasa
Bagaimana kuil Sulaiman dibangun sedemikian rupa?
Karena lokasinya, Israel adalah rute dagang utama ke Mesir, Arabia dan Mesopotamia.
Untuk saling bertukar Emas, Minyak, Perak, Gandum, dan Kayu.
Kesejahteraan Israel.
Dan kemudian Sulaiman memutuskan menggunakan sumber penghasilan ini untuk membuat Kuil
Mengapa sebaiknya Israel, Christian Zionists, Messianic Jews, dan Israel Inggris membangun kembali Candi ketiga?
Membuat Kuil adalah perintah dari TUHAN, karena “Dia akan membangun rumah atas nama Saya, dan dia akan menjadi anak lelaki Saya, dan saya akan menjadi Bapaknya; dan saya akan mendirikan takhta kerajaannya di seberang Israel SELAMANYA.” (Chron 22:9-10)
Menurut Torah (Taurat), Israel dan Kuil sebaiknya ada untuk selama-lamanya.
Oleh karena itu, Israel dan Kuil sebaiknya dibangun kembali.
TerLebih lagi, Candi ketiga mungkin menjadi lambang yang sangat berguna tak hanya bagi orang Yahudi, tetapi juga bagi Christian Zionists, Messianic Jews, dan Israel Inggris.
Fungsi dari kuil ketiga
Kuil ketiga mempunyai fungsi sama seperti Kuil Sulaiman, karena manusia pada dasarnya sama:
- Memelihara agama Yahudi.
Kuil akan menjadi pusat agama Israel; merupakan tempat pusat Perjanjian yang berisi keSepuluh Firman.
Kelihatannya mustahil untuk membangun kembali (tetapi ini mungkin terjadi) jika Kuil dibangun kembali akan memajukan identias dan kebudayaan Yahudi ke seluruh dunia.
Terlebih, tidak akan terlalu menyakitkan bagi orang Yahudi untuk menyerahkan wailayah kepada palestina jika kuil dibangun kembali.
.
Tanpa pembangun kembali, konsesi teritorial secara mendalam akan membagi orang Yahudi.
- Mengampuni dosa Israel, Christian Zionists, Messianic Jews, dan Israel Inggris: keseimbangan rohani Israel akan kembali pulih, supaya membawa perdamaian dan kesejahteraan di dunia, oleh sebab itu mengapa perlu untuk membangun kembali kuil Sulaiman ini.
- Menerima Shekinah, meunjukkan adanya Tuhan :
Menerima Shekinah ini akan sangat penting untuk Israel dan Dunia:
- Israel lahir karena adanya Shekinah : karena Shekinah Isaac diterima di sini, Tuhan mengganti nama anak lelakinya Jacob menjadi Israel.
- Israel akan dipelihara oleh Shekinah: kalau undang-undang Tuhan dipatuhi di Kuil, Israel mendapat aliran Shekinah luar biasa, dan Negeri menjadi damai.
Dua poin terakhir (efisiensi pengorbanan yang terjadi di Kuil, mengisyaratkan adanya Tuhan) bergantung pada kemampuan untuk mendapat aliran maksimum Shekinah yang Suci dari Holies temple, oleh karena itu maka dipilih lokasi yang cocok.
Paragraf berikut menerangkan bagaimana caranya menemukan lokasi Kuil untuk menerima cukup Shekinah.
Di mana sebaiknya Kuil ketiga dibangun?
Lokasi terbaik adalah tentu saja lokasi yang sama seperti lokasi kuil pertama Sulaiman yaitu Sebelah selatan Dom of the Rock, dan membangunnya tanpa memusnahkan Dom of the Rock atau masjid Al Asha.
Karena, situasi internasional begitu tegang dan sangat membahayakan untuk membangun kembali Temple di antara Kubah dan Al Aqsha.
Di bawah ini ialah esoteric argumen untuk mengatasi kesulitan ini.
Apa benar-benar hal adalah tenaga rohani: satu kali mereka menerima ini tenaga, Pendeta bisa melakukan ritual yang sangat efisien untuk mengampuni dosa Israel, Christian Zionists, Messianic Jews, dan Israel Inggris.
Selanjutnya, Israel mendapat lebih banyak berkat dari Tuhan.
Yang menjadi Masalah ialah bahwa aliran Shekinah paling banyak di seluruh AL Aqsha.
Pemecahan secara artifisial akan memindahkan Shekinah dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Akan tercapai dengan menggunakan cara sebagai berikut.
Geometric definition of an ellipse: Let F ≠ F be two fixed points at a distance FF=2c apart. For a given a>c the corresponding ellipse is the set of all points M satisfying: MF + MF = 2a. In words this means that an ellipse is the set of all points in a plane, where the sum of the distances from the two fixed points is a given positive constant that is greater than the distance between the two fixed points.
key idea for temple rebuildingThe diagram shows an ellipse with two fixed points, known as foci, F and F. These are known as focal points as if the ellipse was a mirror and there was aLIGHT SOURCE at one of them, then THE LIGHT WOULD REFLECT off the elliptical mirror ONTO THE OTHER FOCAL POINT.
Here is a possible location in the area of the

Mount Olives

:
other location for temple rebuilding
The main advantage of this location is that there is enough space to

rebuild the Temple

, far enough from any Muslim holy place:
temple rebuilding on the mount olives
There is enough space to

rebuild the Temple

here.temple rebuilding on the mount olivestemple rebuilding on the mount olives


Thanks to the elliptical organization of the reflectors, all the Shekinah received by the El Kas Fountain will converge to the Holy of Holies of the new Temple. As regards the Shekinah, everything will be as if the new Temple was built exactly at the same location as Solomon’s Temple.
Last point, what the network of Shekinah reflectors must look like ?
Sacred flames, lasers or electromagnetic resonant devices should be efficient:
temple rebuilding with lasers
temple rebuilding with lasers


Network of sacred flamestemple rebuilding with lasersNetwork of lasersWith only 2 sources of light, it is possible to draw the entire network of reflectors in the sky.
Kapan Candi ketiga sebaiknya dibangun?
Makin cepat makin baik.
Masih, saya berpikir kondisi utama akan dipenuhi segera 2007-2008 karena kesadaran semakin meningkat bahwa situasi sekarang tak dapat dipertahankan:
- Tekanan Luar Biasa ditaruh di Israel oleh himpunan internasional untuk menutup perdamaian dengan Arab.
Masih, tidak mungkin untuk sementara karena terorisme, fanaticism, kemiskinan, ketegangan ekonomis, teritorial dan agama di Timur Tengah. Menyatakan Israel diikat untuk berperang melawan tetangganya, lagi-lagi, dengan permusuhan semakin meningkat dari himpunan internasional.
Memakai Simbol pembangunan kembali kuil Sulaiman, dengan keterlibatan internasional, bukan hanya lebih baik, tetapi satu-satunya cara untuk Israel supaya keluar dari perangkap maut ini.
- Tekanan Luar Biasa ditaruh di atas Dolar dan ekonomi AS, karena defisit, kehilangan pekerjaan karena penyewaan tenaga luar, dan spekulasi properti,.
Situasi sekarang ini di bawah kontrol tetapi sekaligus sangat peka. Terlebih, ekonomi AS setiap tahun lebih tergantung terhadap uang internasional, dan emergent negara seperti Cina atau India akan dapat meragukan pimpinan AS dalam beberapa tahun.
Berarti AS, untuk menyimpan pimpinan mereka, terpaksa “untuk mendorong”, untuk bergerak secara agresif, untuk membuat hal baru. Temple akan akan berguna bagi kesatuan orang Amerika.
- Situasi di Eropa mampet: bukan politik, industri atau rohani proyek rohani, stagnasi ekonomis dan keuangan yang dibandingkan dengan perkembangan Asia.
Bermaksud elite, untuk orang Eropa dan keperluan “Israel” terlebih “Inggris” sesuatu baru untuk pergi ke depan.
Temple adalah pemecahan, karena agama, esoteric dan implikasi simbolik.

"Solomon Temple (Kuil Sulaiman)"

Posted by Yoedhe Sang Pejuang Islam | 0 komentar
sejarah mengungkapkan pertemuan antara Sulaiman dengan Ratu Saba berdasarkan penelitian yang dilakukan negeri tua Saba di Yaman Selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap reruntuhan mengungkapkan bahwa seorang "ratu" yang pernah berada di kawasan ini hidup antara 1000 s/d 950 SM dan melakukan perjalanan ke Utara ( ke Jerusalem).

Keterangan lebih terperinci tentang apa yang terjadi diantara dua orang penguasa, kekuatan ekonomi dan politik dari dua negara ini, pemerintahan mereka dan hal lain yang lebih terperinci semuanya diterangkan dalam Surat An Naml. Kisah yang meliputi sebagian besar surat An Naml, memulai keterangannya tentang ratu Saba berdasarkan berita yang dibawa oleh seekor burung Hud, salah satutentara nabi Sulaiman kepadanya


Dalam surat dan ayat yang menerangkan tentang ratu Saba, Nabi Sulaiman juga disebutkan. Dalam Al Qurán diceritakan bahwa Sulaiman mempunyai kerajaan serta istana yang mengagumkan dan banyak perincian lain yang diberikan.

Berdasarkan ini, Sulaiman dapatlah dikatakan memiliki teknologi yang maju dimasanya. Di istananya terdapat berbagai karya seni dan benda-benda berharga, yang mengesankan bagi semua yang menyaksikanya. Pintu gerbang istana terbuat dari gelas. Penyebutan Al Qurán dan akibatnya terhadap ratu Saba disebutkan dalam ayat berikut :

Dikatakanlah kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya". Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".(QS An Naml 44).

Setelah kuil Sulaiman dihancurkan, satu-satunya dinding/tembol kuil yang tersisa diubah menjadi "Tembok ratapan"oleh Yahudi. Setelah penaklukan Jerusalem di abad 7, kaum Muslim membangun Masjid Umat dan Kubah Batu dimana kuil tersebut dahulunya berada. Dalam gambar disebelah kanan tampak Kubah Batu.
Istana Nabi Sulaiman disebut dengan "Solomon Temple/Kuil Sulaiman" dalam literatur bangsa Yahudi. Saät ini, hanya "Tembok sebelah Barat" yang tersisa dari bangunan kuil atau istana yang masih berdiri, dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan "Tembok Ratapan/WailingWall"oleh orang Yahudi. Alasan mengapa istana ini, sebagaimana banyak tempat lain yang berada di Jerusalem kemudian dihancurkan adalah dikarenakan tindakan jahat serta kesombongan dari bangsa Yahudi. Hal ini diberitahukan oleh Al Qurán sebagai berikut :

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar". Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.(QS al Isra 4-7).
Kuil Sulaiman memiliki teknologi yang paling maju saat itu dan pemahaman estetika yang unggul. Pada gambar di atas ditunjukkan pusat kota Jerusalem selama masa pemerintahan Nabi Sulaiman.
1) Pintu Barat daya
2) Istana Ratu
3) Istana Sulaiman
4) Pintu gerbang dengan 32 pilar
5) Gedung pengadilan
6) Hutan Libanon
7) Kediaman pendeta tingkat tinggi
8) Pintu masuk ke kuil
9) Alun-alun kuil
10) Kuil Sulaiman

Seluruh kaum yang disebutkan dalam bab-bab terdahulu patut mendapatkan hukuman karena pemberontakan mereka dan ketidak bersyukuran mereka atas karunia Allah, dan makanya merekapun ditimpa bencana. Setelah berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa negara dan wilayah, dan akhirnya menemukan sebah rumah di tanah suci pada masa Sulaiman, bangsa Yahudi sekali lagi dihancurkan karena perilaku mereka yang diluar batas, dan karena tindakan mereka yang merusak dan membangkang. Yahudi modern yang telah menetap di daerah yang sama dengan daerah dimasa lalu, kembali menyebabkan kerusakan dan "berbesar hati dengan kesombongan yang luar biasa" sebagaimana mereka lakukan sebelum peringatan yang pertama.

I N T I F A D A H

Posted by Yoedhe Sang Pejuang Islam | 0 komentar
Intifadah, yang berarti “pemberontakan” dalam Bahasa Arab, adalah nama untuk perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok orang Palestina, yang bersenjatakan batu-batu, melawan salah satu musuh terbesar dunia, yaitu orang yang menjawab lemparan batu itu dengan peluru, roket, dan rudal. Memang, mereka jarang sekali ragu-ragu menjadikan orang yang tidak pernah melempar batu sebagai sasaran mereka, bahkan mampu membunuh lusinan anak-anak dengan cara tak berperikemanusiaan.


Intifadah pertama memasuki panggung politik pada 1987, dimulai dengan pemuda Palestina yang membalas pembunuhan enam anak-anak Palestina oleh tentara-tentara Israel. Berlanjut hingga 1993, Intifadah menghadapi tanggapan yang sangat keras dari Israel, berdasar prinsip bahwa “kekerasan melahirkan kekerasan,” Timur Tengah kembali terjatuh ke dalam kekacauan. Sepanjang masa ini, perhatian dunia tertuju pada kasus anak-anak yang tempurung kepalanya pecah dan tangan-tangan mereka dipatahkan oleh para tentara Israel. Orang-orang Palestina, dari yang paling muda hingga yang paling tua, menentang kekerasan militer Israel dan penindasan dengan sambitan batu apa pun yang dapat mereka temukan. Sebagai balasannya, tentara Israel secara besar-besaran memberondongkan senjatanya: menyiksa, mematahkan tangan, dan menembaki lambung dan kepala orang-orang dengan tembakan senapan. Pada tahun 1989, sebanyak 13.000 anak-anak Palestina ditahan di penjara-penjara Israel.
Apa pun alasannya, memilih cara kekerasan tidak pernah memecahkan persoalan. Dan kembali, kenyataan penting harus dicamkan ketika merenungkan tanah tempat Intifadah terjadi. Pertama-tama, karena diperkuat oleh keputusan PBB, tentara Israel menggunakan kekuatan yang, sejalan dengan hukum internasional, seharusnya dijauhi. Meskipun sudah diperkuat aturan, jika Israel menuntut agar keberadaannya di tanah ini diterima, cara menunjukkannya tentu bukan dengan membunuh orang-orang tak berdosa. Karena semua orang yang waras pastilah sepakat, jika salah bagi orang-orang Palestina memilih kekerasan, maka pastilah juga salah bagi tentara-tentara Israel membunuh mereka. Setiap negara memiliki hak membela diri dan melindungi dirinya, namun apa yang telah terjadi di Palestina jauh dari sekedar membela diri.

Tentara pendudukan Israel menanggapi batu-batu dan ketapel remaja Palestina dengan senapan otomatis dan peluru tajam. Oleh karenanya setidaknya beberapa orang Palestina meninggal setiap hari.
Selama tahun-tahun Intifadah, sebuah peristiwa terjadi di desa Kristen Beit Sahour di dekat Bethlehem. Kejadian ini, yang disaksikan oleh penduduknya Norman Finkelstein, hanyalah satu dari banyak contoh yang tidak mendukung bahwa campur tangan militer didorong oleh keinginan membela diri:
Suatu kali di kamp pengungsian Jalazoun, anak-anak membakar ban ketika sebuah mobil menepi. "Pintu dibiarkan terbuka, dan empat pria (pemukim Israel maupun tentara berpakaian preman) melompat keluar, menembak membabi buta ke segala penjuru. Anak-anak di samping saya tertembak di punggungnya, peluru keluar dari pusarnya… Hari berikutnya Jerussalem Post melaporkan bahwa tentara itu menembak untuk membela diri."94
Intifadah rakyat Palestina, yang dilakukan dengan sambitan batu dan pentungan untuk melawan tentara paling modern di dunia, berhasil menarik perhatian internasional pada wilayah ini. Gambar-gambar yang intinya mengenai pembunuhan tentara Israel atas anak-anak berusia sekolah sekali lagi menunjukkan kebijakan teror pemerintah pendudukan. Masa ini berlanjut hingga Kesepakatan Oslo tahun 1993, ketika Israel dan PLO duduk bersama di meja perundingan. Pada pertemuan ini, Israel mengakui Yasser Arafat untuk pertama kalinya sebagai perwakilan resmi rakyat Palestina.
Setelah Intifadah pertama mencapai puncaknya dalam kesepakatan damai, rakyat menunggu dengan sabar perdamaian dan keamanan kembali ke wilayah Palestina. Penantian ini berlanjut hingga Sepetember 2000, ketika Ariel Sharon, yang dikenal sebagai “Penjagal dari Libanon,” melakukan kunjungan yang menghebohkan ke Mesjid al-Aqsa bersama puluhan polisi Israel. Kejadian ini memicu bangkitnya Intifadah al-Aqsa.

 
Untuk menghentikan pertumpahan darah di Palestina, kedua pihak harus menghentikan kekerasan. Dan untuk mencapai perdamaian abadi, Israel harus menyudahi pendudukannya dan sepenuhnya menarik diri dari Daerah Pendudukan. Orang-orang Palestina harus diberi hak membangun negara merdekanya di atas tanahnya sendiri.
Rasa sakit dan penderitaan tak berujung orang-orang Palestina meningkat dengan adanya Intifadah al-Aqsa. Saat ini, tiap hari ada laporan yang menyebutkan anak-anak dan remaja meninggal di wilayah-wilayah Palestina. Semenjak awalnya di bulan September 2000 hingga Desember 2001, sebanyak 936 orang Palestina tewas (angka-angka ini bersumber dari Organisasi Kesehatan Palestina).95 Sepanjang pertikaian, satuan-satuan tentara Israel menjadikan banyak warga sipil, termasuk anak-anak yang pulang sekolah sasaran pengeboman dengan helikopter.

 
Tentara Israel menggunakan senjata mereka bukan untuk melucuti senjata anak-anak Palestina, melainkan untuk membantai dan membunuh mereka. Suleiman Abu Karsh, wakil menteri perdagangan Palestina, menyatakan perasaan rakyatnya mengenai Intifadah ini dalam sebuah wawancara:
Intifadah ini terlahir dari kekejaman Zionis Israel dan provokasi terhadap rakyat Palestina dan hal-hal yang kami anggap suci. Karena ikatan kuat rakyat Palestina terhadap tempat-tempat suci ini, khususnya Mesjid Aqsa, yang merupakan kiblat pertama Muslimin, mesjid mereka, dan salah satu titik pusat Haram asy-Syarif, Israel menunjukkan tindak kekejaman.96

 
Banyak anak-anak Palestina yang sedang ditahan hari ini di penjara-penjara Israel. Anak-anak yang ditahan dalam bentrokan menghadapi berbagai jenis penyiksaan, seperti digambarkan dalam laporan rinci berbagai lembaga hak azazi manusia. Akan tetapi, sebagian besar pemerintahan mengabaikan laporan ini.
Di Palestina, di mana 70% penduduk terdiri atas kalangan muda, bahkan anak-anak pun telah mengalami perpindahan, pengusiran, penahanan, pemenjaraan, dan pembantaian semenjak pendudukan tahun 1948. Mereka diperlakukan seperti warga kelas dua di tanahnya sendiri. Mereka telah belajar bertahan hidup dalam keadaan yang paling sulit. Renungkanlah fakta-fakta berikut ini: 29% dari orang yang terbunuh selama Intifadah al-Aqsa berusia di bawah 16 tahun; 60% dari yang terluka berusia di bawah 18; dan di wilayah tempat bentrokan paling sering terjadi, paling tidak lima anak terbunuh tiap hari, dan setidaknya 10 orang terluka.




Chris Hedges, yang bertindak selaku kepala biro Timur Tengah The Times selama bertahun-tahun, menyatakan bagaimana tentara Israel membunuh anak-anak Palestina tanpa ragu dalam sebuah wawancara:
Saya telah melihat anak-anak ditembak di Sarajevo. Maksud saya, penembak jitu akan menembaki anak-anak di Sarajevo. Saya telah melihat tentara kematian membunuh keluarga-keluarga di Aljazair atau El Salvador. Namun saya tak pernah melihat tentara melecehkan dan menelanjangi anak-anak seperti ini lalu membunuh mereka untuk kesenangan.” (Wawancara NPR dengan Chris Hedges)
Tentara Israel, yang menjadikan warga sipil dan anak-anak sebagai sasaran, tidak ragu menembak bahkan anak-anak yang tengah bermain di tempat bermain sekolah. Karena jam malam yang diberlakukan oleh Israel, dalam tahun itu mereka lebih sering tidak pergi ke sekolah. Ketika mereka bisa bersekolah, mereka menjadi sasaran serangan Israel. Salah satu serangan itu terjadi pada 15 Maret 2001. Sewaktu murid-murid Sekolah Dasar Ibrahimi di al-Khalil tengah bermain selama jam istirahat, tentara Israel menembaki mereka. Kejadian ini, ketika enam anak-anak terluka parah, bukan contoh yang pertama maupun terakhir tentang kekejaman semacam itu.97
Dalam The Palestine Chronicle, wartawan-penulis Ruth Anderson menggambarkan beberapa kejadian tak berperikemanusiaan dalam Intifadah al-Aqsa:
Tak ada yang menyebutkan seorang lelaki muda yang baru menikah yang pergi berdemonstrasi hanya untuk menjadi martir, meninggalkan pengantin wanitanya menjadi janda. Tak ada yang menyebutkan pemuda Palestina yang kepalanya diremukkan oleh orang Israel dan tangannya dipatahkan sebelum ia secara brutal dijagal. Tak ada yang menyebutkan seorang anak kecil berusia 8 tahun yang tertembak mati oleh tentara Israel. Tak ada yang mengatakan bagaimana para pemukim Yahudi, yang dilengkapi dengan berbagai jenis senjata dan disokong oleh pemerintah Barak, menyerang desa-desa Palestina dan mencabuti pohon-pohon zaitun dan membunuh orang-orang sipil Palestina. Tak ada yang menyebutkan bayi-bayi Palestina yang meninggal ketika rumah mereka dibom dengan serangan udara atau orang yang dihujani oleh peluru Israel ketika dipindahkan ke tempat aman. Setiap orang tahu bahwa bayi-bayi tidak bisa melempar batu. Setiap orang tahu kecuali orang-orang Israel dan Amerika.98
Intifadah al-Aqsa Merupakan Hasil Kerja Ariel Sharon
Untuk memahami kekerasan yang terus berlanjut di luar kendali pada bulan April 2001 dan membawa Israel dan Palestina mandi darah, kita harus ingat bagaimana Intifadah terakhir dimulai. Orang yang ada di pusat kejadian ini adalah Ariel Sharon, yang kemudian menjadi, dan masih menjadi perdana menteri. Sharon dikenal oleh orang-orang Islam sebagai seorang politisi yang gemar menggunakan kekerasan. Seluruh dunia mengenalnya karena pembantaian yang telah ia lakukan atas orang-orang Palestina, perilakunya yang suka menghasut, dan kata-kata kasarnya. Yang terbesar dari pembantaian-pembantaian itu terjadi 20 tahun yang lalu di kamp pengungsian Sabra dan Shatilla, menyusul serangan Israel pada Juni 1982 ke Libanon. Dalam pembantaian ini, sekitar 2000 orang tak berdaya dibunuh, mengalami siksaan hebat, dan dibakar hidup-hidup. Tambahan lagi, banyak mayat yang dibakar atau dipotong-potong dan tak terungkap. Nama kedua yang akan kita temui di masa ini adalah Ehud Barak, yang saat itu komandan tentara Israel dan nantinya juga menjadi perdana menteri.
PEMBANTAIAN ZIONIS JUGA MENJADIKAN ANAK-ANAK SEBAGAI SASARAN


Tentara Israel telah membunuh dengan keji anak-anak Palestina. Di bawah adalah seorang murid Palestina yang masih kecil, masih mengenakan tas punggungnya, menjadi sasaran peluru Israel.



Harian Turki CUMHURIYET, 23 Mei 2001
MEREKA MERACUNI ANAK-ANAK PALESTINA DENGAN PERMEN
Warga Palestina menyatakan bahwa coklat yang dibagi-bagi oleh pesawat Israel diberi racun.

W. REPORT, APRIL - MEI 1993

Harian Turki MILLI GAZATE,
25 Juli 2001
ANAK-ANAK PALESTINA, SASARAN TEMBAKAN
Harian Turki RADIKAL, 2 Mei 2001
KEJAHATAN MEREKA TAK TERGUGAT

Harian Turki CUMHURIYET, 21 Juli 2001
KORBAN TERAKHIR ADALAH BAYI BERUSIA TIGA BULAN
W. REPORT, JAN-FEB 1999

Menurut ideologi Zionis, tidak boleh ada unsur asing apa pun di “tanah terjanji.” Oleh karena itu tidak ada penolakan membunuh anak-anak atau bayi sekali pun dalam buaiannya. Dalam artikel Rachel Marshall “Sowing Dragonseed: Israel’s Torment of Children Under Occupation” dalam Washington Report on Middle East Affairs ia menggambarkan penyiksaan yang ditanggung oleh anak-anak Palestina.
Dunia Islam tidak akan pernah melupakan pembantaian ini atau pembantaian lain yang dilakoni oleh militer Israel selama 50 tahun terakhir. Karena alasan ini, kunjungan menghebohkan Sharon ke Mesjid al-Qqsa jauh lebih penting dibanding yang dilakukan oleh politisi Israel lainnya. Sharon dan Partai Likud-nya meneruskan kebijakan ketat tidak mau menarik diri dari Daerah Pendudukan, memperluas pemukimannya, dan menolak melakukan perundingan tentang kedudukan tetap Yerusalem. Saat ini, dunia sepakat akan satu kenyataan:Sharon melakukan kekerasan dan tidak membuang-buang kesempatan untuk menyokong atau pun melakukannya sendiri.

Pembantaian di kamp pengungsi Sabra dan Shatilla yang dilakukan di bawah arahan Sharon bukanlah yang pertama atau yang terakhir baginya. Sharon tidak berubah selama bertahun-tahun ini, dan segera setelah ia menjadi perdana menteri ia akan membersihkan yang masih tertinggal.
Kunjungan provokasi menghebohkan Ariel Sharon ke Mesjid Aqsa menyulut Intifadah jilid dua.
(Kanan) Majalah Turki - AKSIYON, 14 Oktober 2001
Berlanjutnya kekerasan terakhir dimulai ketika Sharon, di bawah kawalan 1200 orang polisi, memasuki Mesjid al-Aqsa, suatu tempat yang suci bagi Muslimin. Setiap orang, termasuk para pemimpin Israel dan rakyat Israel sepakat bahwa masuknya Sharon ke tempat suci ini, suatu perbuatan yang biasanya terlarang bagi non-Muslim, adalah sebuah provokasi yang dirancang untuk mempertegang keadaan yang sudah memanas dan memperbesar pertentangan. Ia jelas-jelas berhasil. Penentuan waktunya sama pentingnya dengan tempat itu, karena pada hari sebelumnya Ehud Barak telah mengumumkan bahwa Yerusalem mungkin dibagi dua dan dimungkinkan perundingan dengan orang-orang Palestina. Bagi Sharon, yang dengan keras mengkritik setiap jalan damai dan menolak berdebat untuk persoalan Yerusalem, semua ini adalah alasan yang dibutuhkannnya untuk membuat kunjungan menentukan.


Menyusul kunjungan Sharon, wilayah Palestina sekali lagi tercebur ke dalam kekacauan.
Akan tetapi, kita bisa berharap bahwa Sharon, yang merupakan seorang Yahudi amat taat, akan berlaku lebih berperikemanusiaan dan damai. Kebijakan Sharon cenderung menjadi satu kasus yang sejalan dengan Zionisme Revisionis, suatu gerakan yang dirancang oleh pemimpin Zionis proto-fasis Vladimir Jabotinsky. Ideologi Jabotinsky tentu bukan ideologi yang memihak agama, melainkan Darwinis Sosial, doktrin keras yang diilhami oleh Nazisme dan fasisme Mussolini. Setelah pembentukan negara Israel, warisan Jabotinsky ditemukan tersimpan baik dalam Partai Herut sayap kanan, dan sepanjang waktu partai ini berkembang menjadi corong agama. Herut berkembang menjadi Likud di dasawarsa berikutnya dan menjadi partai politik Israel yang paling berkuasa. Akan tetapi, bumbu agama yang dipakai partai ini, seperti dalam kasus lain agenda politik sayap ultrakanan, adalah menipu. Salah satu contoh nyata tentang hal ini adalah jurang pemisah yang lebar antara kerasnya Likud dengan pesan damai Taurat. “Kalian tidak boleh membunuh,” pesan Perjanjian Lama, yang dengan demikian bertentangan dengan semangat anggota partai Likud radikal untuk mengusir orang-orang Palestina dari tanahnya. Kita berharap bahwa Ariel Sharon dan orang sepertinya akan kembali ke petunjuk Yudaisme sebenarnya dan berusaha membangun sebuah bangsa yang akan menjadi “cahaya bagi-bagi bangsa-bangsa,” seperti yang diinginkan Taurat.
Apakah Penghancuran Mesjid al-Aqsa Merupakan Tujuan Sebenarnya?
Untuk memahami pentingnya Mesjid Aqsa dan Yerusalem dan sekitarnya bagi orang-orang Israel, penting artinya meninjau wilayah ini dari kaca mata Zionis. Kepercayaan Yahudi yang telah dipolitisir secara radikal menilai bahwa masa yang dimulai dengan Zionisme akan berlanjut hingga datangnya al-Masih. Namun, untuk mencapai tujuan ini, orang Yahudi radikal percaya bahwa tiga kejadian penting harus terjadi. Pertama, sebuah negara Israel merdeka harus didirikan di Tanah Suci dan penduduk Yahudinya harus meningkat. Pindahnya orang Yahudi ke Tanah Suci secara terencana telah diwujudkan oleh para pemimpin Zionis semenjak awal abad kedua puluh. Di samping itu, Israel menjadi sebuah bangsa dengan negara merdeka di tahun 1948. Kedua, Yerusalem dicaplok pada tahun 1967 dalam Perang Enam Hari, dan pada 1980, diumumkan sebagai “ibu kota abadi” Israel. Yang ketiga, dan satu-satunya syarat yang masih harus dipenuhi, adalah pembangunan kembali Kuil Sulaiman, yang dimusnahkan 19 abad yang lalu. Yang masih tersisa darinya adalah Tembok Ratapan.
Akan tetapi, hari ini ada dua tempat ibadah Islam di atas tempat ini: Mesjid Aqsa dan Qubbah as-Sakhrah. Agar orang Yahudi dapat membangun kembali kuil tersebut, kedua tempat ibadah ini harus dihancurkan. Halangan terbesar melakukannya adalah umat Islam dunia, khususnya Palestina. Sepanjang mereka masih ada, orang-orang Israel tidak dapat menghancurkan kedua tempat ini. Oleh karena itu alasan sebenarnya bentrokan yang akhir-akhir ini menjadikan jalanan berdarah lagi bisa ditemukan dalam impian Zionis ini.
Seperti telah kita tekankan sebelumnya, bagaimanapun Yerusalem sama pentingnya untuk Muslimin maupun umat Kristiani. Karena alasan ini, kota ini, yang suci bagi Yahudi, Kristen, maupun Islam, tidak dapat sepenuhnya diberikan ke tangan Zionis. Satu-satunya pemecahan masalah yang kelihatannya sudah macet ini adalah menemukan suatu cara agar warga Yahudi, Kristen, maupun Islam dapat hidup bersama dalam damai dan aman. Sepanjang sejarah, hanya pemerintahan Islami yang berhasil melakukannya, sehingga hanya orang Islam yang akan mampu melakukannya di masa depan. Israel, dengan sikapnya yang menghina orang Islam maupun Kristen, hanya bisa membawa teror dan ketidaktertiban pada Yerusalem dan sekitarnya.
Demikian pula, semua perundingan antara pejabat Israel dan Palestina tidak berhasil dilakukan dalam persoalan Yerusalem. Semenjak Israel didirikan di tahun 1948, berbagai pemecahan telah diusulkan untuk Yerusalem: Menyatakan kota Yerusalem yang netral dan bebas, kedaulatan bersama Israel dan Yordania, sebuah pemerintahan yang terdiri atas perwakilan semua agama, memberikan hak tanah pada warga Palestina dan udara serta hasil bumi untuk Israel, dan banyak usulan serupa itu. Namun, Israel menolak semuanya dan akhirnya merebut Yerusalem dengan kekuatan dan mengumumkannya sebagai “ibu kota abadi” Israel. Sepanjang Israel menolak menghapus kebijakan kekerasannya yang telah berkepanjangan, menarik dirinya dari Daerah Pendudukan, atau berunding dengan rakyat Palestina, kedudukan Yerusalem di masa depan dan semua masalah terkait lainnya tidak dapat dipecahkan.
Impian terbesar Zionis adalah menghancurkan Mesjid Aqsa dan membangun kembali Kuil Sulaiman, yang cuma punya satu-satunya dinding yang tersisa.
Gambar sebelah kanan memperlihatkan bentuk istana Sulaiman.


Selama berabad-abad pemerintahan Kesultanan Ottoman, pemeluk ketiga agama hidup bersama dalam damai di Palestina. Masih dimungkinkan mencapai perdamaian seperti itu sekarang.
Serangan atas Mesjid Aqsa
Seperti dilaporkan di atas, tempat Mesjid Aqsa mempunyai derajat kepentingan khusus bagi semua Yahudi, tapi khususnya bagi Zionis. Karena alasan ini, para Zionis bertempur demi Yerusalem yang murni dan berusaha “memurnikannya” dari unsur Kristen dan Muslim. Menurut banyak Yahudi fanatik, Mesjid Aqsa seharusnya dihancurkan sama sekali. Meski kelihatannya semua Zionis sepakat dengan pandangan ini, beberapa di antaranya menyandarkan diri pada alasan politis, dan lainnya menggunakan alasan keagamaan. Apa pun alasannya, ada satu kenyataan yang tak terhindarkan: Zionis menganggap bahwa keberadaan Mesjid Aqsa adalah hambatan besar bagi visi masa depan mereka.

Serangan yang dilakukan oleh Yahudi radikal mengakibatkan hak milik kedua belah pihak rusak dan kematian. Gambar di atas adalah upaya pemugaran yang dilakukan setelah pembakaran sebagian Mesjid Aqsa oleh Zionis pada tahun 1967.
Dengan kenyataan ini, belum lama ini para Zionis radikal telah melakukan banyak upaya untuk menghancurkan Mesjid Aqsa. Menurut fakta yang ada, beberapa kelompok sepenuhnya sukarela menjalankan misi ini. Semenjak 1967, kelompok-kelompok ini telah menyerang Mesjid Aqsa lebih dari 100 kali, dan dalam melakukan penyerangan itu, telah membunuh banyak orang Islam selama ibadah sholat mereka.
Serangan pertama dilakukan oleh Rabbi Shlomo Goren, pendeta pada Angakatan Bersenjata Israel, pada bulan Agustus 1967. Goren, yang kemudian menjadi kepala rabbi Israel, memasuki tempat suci Islam itu dengan 50 pria bersenjata di bawah pengawasannya. Pada 21 Agustus 1969, Zionis melancarkan tembakan langsung ke mesjid tersebut, merusakkan sebuah mimbar yang terbuat dari kayu dan gading. PBB hanya merasa perlu mengutuk kejadian itu, sebuah serangan langsung atas tempat ibadah Islam.
Harian Turki YENI SAFAK, 10 Juni 2001
MESJID AQSA AKAN ROBOH
Penggalian Israel di bawah Mesjid Aqsa berlangsung cepat.

Harian Turki MILLI GAZETE, 15 Mei 2001
MESJID AQSA DALAM BAHAYA

Menurut ideologi Zionis, lokasi Mesjid Aqsa mempunyai arti penting. Banyak Yahudi fanatik percaya bahwa mesjid ini harus dihancurkan sama sekali. Penggerogotan yang dilakukan di fondasinya dirancang untuk menyebabkan keruntuhan “alami” mesjid ini.
Pada 3 Maret 1971, pengikut pemimpin radikal Gershon Solomon juga menjadikan Haram asy-Syarif sebagai sasaran. Meskipun mereka mundur setelah kontak senjata dengan tentara keamanan Palestina, mereka tidak kapok dan melancarkan lagi serangan serupa 3 hari berikutnya. Pertempuran pun pecah dan dilakukan dengan kejam oleh satuan tentara Israel. Kemudian, pada 1980, sekitar 300 anggota kelompok teroris radikal Gush Emunim menggunakan senjata berat dan menyerang mesjid. Dua tahun berikutnya, seorang Israel yang membawa paspor Amerika bergerak ke mesjid dengan senapan serbu M-16 dan menembakkannya pada orang Islam yang tengah sholat di sana. Setelah kejadian tragis ini, di mana dua orang Palestina tewas dan banyak lainnya terluka, tak seorang pun mempertanyakan bagaimana seorang lelaki bersenjata bisa menembus “barikade” yang didirikan di sekitar mesjid itu oleh para tentara Israel. Si penyerang diadili dan ditahan sebentar, ia berkoar-koar bahwa ia telah “menyelesaikan tugasnya.” Pada tahun yang sama seorang murid dari pemimpin teroris keji rabbi Meir Kahane menyerang mesjid ini dengan dinamit.
BARIKADE ISRAEL DI DEPAN MESJID AQSA

(Atas) Seorang bocah laki-laki Palestina di depan barisan tentara yang mencegah orang Islam yang ingin beribadah di bawah usia 45 tahun melakukan sholat Jum’at di kompleks Mesjid Aqsa di kota tua Yerusalem Jum’at 10 November 2000. Polisi melarang pria Islam di bawah usia 45 memasuki kompleks mesjid itu untuk meredam kericuhan setelah ibadah itu.
Mesjid Aqsa menjadi titik pusat bentrokan yang terjadi antara Israel dan Palestina. Bentrokan baru terjadi setiap hari, karena kekuatan pengamanan Israel telah semakin memperkuat dirinya di daerah ini.
Cerita penyerangan seperti itu tidaklah berhenti di sini. Pada 10 Maret 1983, anggota Gush Emunim memanjat dinding Haram asy-Syarif dan mencoba menaruh bahan peledak. Para teroris ini diperiksa dan dibebaskan beberapa bulan kemudian. Segera setelah serangan ini, sekelompok teroris Yahudi radikal yang dipersenjatai dengan banyak alat-alat peledak termasuk lusinan granat, dinamit, dan 12 rudal mortar, mencoba meledakkan Mesjid al-Aqsa. Kemudian pada tahun 1996, suatu rencana Zionis yang baru tentang mesjid ini dilaksanakan. Setelah gagal mencapai tujuannya dengan serangan bersenjata, para Zionis berusaha menghancurkan mesjid dari bawah, dan mulai menggali terowongan besar di bawahnya. Alasan mereka menggalinya adalah “penelitian sejarah."
Kejadian yang disebutkan di atas hanyalah beberapa contoh tentang bagaimana Zionis radikal menjadikan Mesjid al-Aqsa sebagai sasaran penghancuran. Rakyat Palestina mengemban tanggung jawab melindungi tempat suci ini dan Yerusalem itu sendiri atas nama umat Islam di seluruh dunia, dan adalah mereka yang langsung menanggung serangan ini. Oleh karena itu, tanggapan mereka terhadap kunjungan Sharon yang menghebohkan itu, yang ditampilkan seolah sebuah permainan politik, sangatlah penting. Kekerasan yang dimulai oleh Sharon dengan melecehkan tanah suci umat Islam dengan kawalan 1200 tentara tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Angka-angka menunjukkan dengan lugas tingginya derajat kekerasan, yang dipelopori oleh Sharon ini, dan berlanjut di bawah kepemimpinannya.
Kenapa Harus Islam yang Harus di CAP Buruk?????

Sesungguhnya keajaiban manusia di akhir zaman ini sangat banyak dan nyata sekali. Terkadang kita kurang jeli memperhatikannya sehingga terlihat dunia ini berjalan baik-baik saja. Namun, bila kita cermati dengan baik, kita akan menemukan segudang keajaiban dan keanehan dalam kehidupan manusia akhir zaman dan hampir dalam semua lini kehidupan. Keajaiban yang kita maksudkan di sini bukan terkait dengan persitiwa alam seperti gempa bumi, tsunami dan sebagainya, atau kejadian yang aneh-aneh lainnya, melainkan pola fikir manusia yang paradoks yang berkembang biak di akhir zaman ini.
Berikut ini adalah sebagian kecil dari berfikir paradoks yang berkembang akhir-akhir ini dalam masyarakat luas. Lebih ajaib lagi, berfikir paradoks tersebut malah dimiliki pula oleh sebagian umat Islam dan para tokoh mereka. Di antaranya :
Bila seorang pengusaha atau pejabat tinggi melakukan korupsi milyaran dan bahkan triliunan rupiah, maka aparat penegak hukum dengan mudah mengatakan tidak ada bukti untuk menahan dan mengadilinya.
Namun, bila yang mencuri itu seorang nenek atau masyarakat bawah (lemah), dengan mudah dapat ditangkap, disidangkan dan diputuskan hukuman penjara, kendati mereka mengambil hanya satu buah semangka atau tiga buah kakau, mungkin saja karena lapar.
Bila ada orang atau kelompok dengan nyata-nyata merusak dan melecehkan ajaran Islam yang sangat fundamental, seperti Tuhan, Kitab Suci dan Rasulnya, di negeri-negeri Islam, maka orang dengan gampang mengatakan yang demikian itu adalah kebebasan berpendapat, berekspresi dan menafsirkan agama.
Namun, bila ada khatib, ustazd atau masyarakat Muslim mengajak jamaah dan umat Islam untuk konsiten dengan ajaran agamanya, maka orang dengan mudah menuduhnya sebabai khatib, penceramah atau ustazd yang keras dan tidak bisa berdakwah dengan hikmah, bahkan perlu dicurigai sebagai calon teroris.
Apa saja yang dituliskan dalam koran, dengan mudah orang mempercayainya, kendati itu hanya tulisan manusia dan belum teruji kebenarannya. Membaca dan mempelajarinya dianggap lambang kemajuan.
Akan tetapi, apa yang tercantum dalam Al-Qur’an belum tentu dipercayai dan diyakini kebenarannya, kendati mengaku sebagai Muslim. Padahal Al-Qur’an itu Kalamullah (Ucapan Allah) yang mustahil berbohong. Kebenarannya sudah teruji sepnajang masa dari berbagai sisi ilmu pengetahuan. Akhir-akhir ini muncul anggapan mengajarkan Al-Qur’an bisa mengajarkan paham terorisme.
Tidak sedikit manusia, termasuk yang mengaku Muslim yakin dan bangga dengan sistem hidup ciptaan manusia (jahiliyah), kendati sistem yang mereka yakini dan banggakan itu menyebabkan hidup mereka kacau dan mereka selalu menghadapai berbagai kezaliman dan ketidak adilan dari para penguasa negeri mereka. Mereka masih saja mengklaim : inilah jalan hidup yang sesuai dengan akhir zaman.
Namun, bila ada yang mengajak dan menyeru untuk kembali kepada hukum Islam, maka orang akan menuduh ajakan dan seruan itu akan membawa kepada keterbelakangan, kekerasan dan terorisme, padahal mereka tahu bahwa Islam itu diciptakan oleh Tuhan Pencipta mereka (Allah) untuk keselamatan dunia dan akhirat dan Allah itu mustahil keliru dan menzalimi hamba-Nya.
Ketika seorang Yahudi atau agama lain memanjangkan jenggotnya, orang akan mengatakan dia sedang menjalankan ajaran agamanya.
Namun, saat seorang Muslim memelihara jenggotnya, dengan mudah orang menuduhnya fundamentalis atau teroris yang selalu harus dicurigai, khususnya saat masuk ke tempat-tempat umum seperti hotel dan sebagainya.
Ketika seorang Biarawati memakai pakaian yang menutup kepala dan tubuhnya dengan rapih, orang akan mengatakan bahwa sang Biarawati telah menghadiahkan dirinya untuk Tuhan-nya.
Namun, bila wanita Muslimah menutup auratnya dengan jilbab atau hijab, maka orang akan menuduh mereka terbelakang dan tidak sesuai dengan zaman, padahal mereka yang menuduh itu, para penganut paham demokrasi, yang katanya setiap orang bebas menjalankan keyakinan masing-masing.
Bila wanita Barat tinggal di rumah dan tidak bekerja di luar karena menjaga, merawat rumah dan mendidik anaknya, maka orang akan memujinya karena ia rela berkorban dan tidak bekerja di luar rumah demi kepentingan rumah tangga dan keluarganya.
Namun, bila wanita Muslimah tingal di rumah menjaga harta suami, merawat dan mendidik anaknya, maka orang akan menuduhnya terjajah dan harus dimerdekakan dari dominasi kaum pria atau apa yang sering mereka katakan dengan kesetaraan gender.
Setiap mahasiswi Barat bebas ke kampus dengan berbagai atribut hiasan dan pakaian yang disukainya, dengan alasan itu adalah hak asasi mereka dan kemerdekaan mengekpresikan diri.
Namun, bila wanita Muslimah ke kampus atau ke tempat kerja dengan memakai pakaian Islaminya, maka orang akan menuduhnya eksklusif dan berfikiran sempit tidak sesuai dengan peraturan dan paradigma kampus atau tempat kerja mereka.
Bila anak-anak mereka sibuk dengan berbagai macam mainan yang mereka ciptakan, mereka akan mengatakan ini adalah pembinaan bakat, kecerdasan dan kreativitas sang anak.
Namun, bila anak Muslim dibiasakan mengikuti pendidikan praktis agamanya, maka orang akan mengatakan bahwa pola pendidikan seperti itu tidak punya harapan dan masa depan.
Ketika Yahudi atau Nasrani membunuh seseorang, atau melakukan agresi ke negeri Islam khususnya di Paestina, Afghanistan, Irak dan sebagainya, tidak ada yang mengaitkannya dengan agama mereka. Bahkan mereka mengakatakan itu adalah hak mereka dan demi menyelamatkan masyarakat Muslim di sana.
Akan tetapi, bila kaum Muslim melawan agresi Yahudi atas Palestina, atau Amerika Kristen di Irak dan Afghanistan, mereka pasti mengaitkannya dengan Islam dan menuduh kaum Muslim tersebut sebagai pemberontak dan teroris .
Bila seseorang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang lain, maka semua orang akan memujinya dan berhak mendapatkan penghormatan.
Namun, bila orang Palestina melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan anaknya, saudaranya atau orang tuanya dari penculikan dan pembantaian tentara Israel, atau menyelamatkan rumahnya dari kehancuran serangan roket-roket Israel, atau memperjuangkan masjid dan kitab sucinya dari penodaan pasukan Yahudi, orang akan menuduhnya TERORIS. Kenapa? Karena dia adalah seorang Muslim.
Bila anak-anak Yahudi diajarkan perang dan senjata otomatis untuk membunuh kaum Muslimin Palestina, maka orang akan menegatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah upaya membela diri kendati mereka adalah agresor.
Namun, bila anak Palestina belajar melemparkan batu menghadapi prajurit Yahudi yang dilengakapi dengan tank dan senjata canggih lainhya saat menghancurkan rumah, masjid dan kampung mereka, maka orang akan menuduh mereka sebagai pelaku kejahatan yang pantas ditangkap, dipatahkan tangannya dan dipenjarakan belasan tahun.
Nah, inilah sekelumit keajaiaban manusia di akhir zaman ini. Bisakah kita mendapatkan pelajaran yang baik sehingga dapat menentukan sikap yang benar, atau kita akan jatuh menjadi korban keajaiban akhir zaman? Allahul musta’an….(fj)

Kita di Dunia Hanya Sementara!!!
Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengabarkan bahwa kelak di masa yang akan datang ummat Islam akan berada dalam keadaan yang sedemikian buruknya sehingga diumpamakan sebagai laksana makanan yang diperebutkan oleh sekumpulan pemangsanya. Lengkapnya hadits tersebut sebagai berikut:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)

Beberapa pelajaran penting lainnya yang dapat kita tarik dari hadits ini ialah:

Keempat, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kemudian menjelaskan apa sesungguhnya yang melatarbelakangi ummat Islam di masa itu sehingga menjadi terhina dan kehilangan kemuliaannya.

وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” (HR Abu Dawud 3745)

Jadi, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyebut penyakit ummat Islam tersebut dengan istilah ”Al-Wahan”. Suatu istilah baru yang menyebabkan para sahabatpun bertanya-tanya. Sehingga Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mendefinisikannya dengan uraian yang singkat namun sangat jelas.

فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)

Penyakit Al-Wahan merupakan penyakit yang boleh dikatakan sangat dominan dewasa ini menjangkiti ummat manusia, termasuk ummat Islam. Karena kita sedang menjalani era paling kelam dalam sejarah Islam dimana kaum kuffar sedang mendapat giliran mengarahkan dan menguasai ummat manusia sedunia, maka konsep hidup kaum kuffar itulah yang mewarnai kehidupan manusia pada umumnya tanpa kecuali ummat Islam.

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS Ar-uum ayat 7)
Kaum kuffar tidak mengenal dan meyakini adanya kehidupan selain di dunia yang fana ini. Mereka sangat peduli dengan kemenangan, keberhasilan, kebahagiaan dan kekuasaan di dunia ini. Mereka menyangka bahwa dunia merupakan kehidupan yang final. Sehingga mereka mati-matian berjuang untuk meraih segala target keberhasilan duniawi sambil lalai alias tidak peduli dengan keberhasilan di akhirat. Mengapa demikian? Karena sesungguhnya mereka tidak pernah meyakini adanya kehidupan akhirat.
 
Kelima, ummat Islam yang lemah dan kehilangan giliran memimpin ummat manusia, akhirnya menjadi lemah pula dalam hal keyakinan serta sikap hidup. Mereka mulai ketularan penyakit kaum kuffar, yakni mencintai dunia. Lalu mereka mulai melupakan bahwa kehidupan akhirat itulah sesungguhnya kehidupan yang sejati. Lupa bahwa di  dunia yang ada hanyalah fatamorgana dan sementara. Baik itu dalam hal kebahagiaan maupun penderitaan. Semua hanyalah fatamorgana dan bersifat fana. Sedangkan di akhirat kelak, segenap kebahagiaan dan penderitaan bersifat sejati dan abadi. Dewasa ini, sudah mulai bermunculan saudara muslim kita yang akhirnya mengejar dunia sedemikian seriusnya, namun bermain-main dalam mengejar akhirat. Padahal Allah justru menggambarkan bahwa di dunia segala sesuatunya seharusnya tidak diambil terlalu serius, sedangkan untuk urusan akhiratlah semestinya seseorang berlaku tidak main-main.

وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ
 وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui” (QS Al-Ankabut 64)

Sehingga mulailah sebagian muslimin menjadikan kaya-miskin sebagai tolok ukur kemuliaan. Mulailah mereka memiliki standar kebanggaan mirip orang kafir. Jika hidup tidak berpindah-pindah dari satu hotel mewah ke hotel mewah lainnya, perjalanan dari satu pesawat ke pesawat lainnya, kerja berpindah-pindah dari suatu jabatan kekuasaan formal ke jabatan lainnya, pergaulan berkenalan dari satu pejabat/selebritis ke pejabat/selebritis lainnya, maka orang tersebut belum masuk dalam lingkaran yang perlu diperhitungkan. Hanya mereka yang telah masuk dalam lingkaran pola kehidupan seperti itulah yang dinilai top dan sukses. Sehingga segala daya dan upaya dilakukan asalkan bisa secepatnya masuk ke dalam kelas masyarakat elite tersebut.

Keenam, karena kecintaan kepada dunia telah sedemikian dominan mirip kaum kuffar, maka biasanya secara otomatis hilangnya kerinduan bahkan kesiapan menghadapi alam berikutnya, yakni al-akhirah. Dan mengingat bahwa pintu memasuki akhirat ialah kematian di dunia, maka muslimin yang telah lemah mental itu kehilangan kesiapan serta keberanian menghadaoi al-maut alias kematian. Mereka menjadi takut menghadapi kematian. Padahal Nabi shollallahu ’alaih wa sallam justru menekankan kepada kita agar banyak-banyak mengingat kematian.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

Bersabda Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yakni kematian.” (HR Tirmidzi 2229)

Orang yang banyak mengingat kematian mengindikasikan bahwa dirinya rindu berjumpa dengan Allah. Sebab kematian adalah saat dimana seseorang kembali ke Allah. Dan Allah akan suka berjumpa dengan orang yang memang suka berjumpa dengan Allah. Sebaliknya, Allah enggan berjumpa dengan seseorang yang memang asalnya juga tidak suka berjumpa dengan Allah.

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ
 أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ

Dari Nabi shollallahu ’alaih wa sallam beliau bersabda: “Barangsiapa suka berjumpa dengan Allah, maka Allah akan suka berjumpa dengannya. Dan barangsiapa yang benci perjumpaan dengan Allah, maka Allah akan benci pula berjumpa dengannya.” (HR Bukhary 6026)

Tetapi pada saat ummat Islam dalam kehinaan seperti dewasa ini malah kita jumpai semakin banyak orang, termasuk muslimin, yang melupakan kematian. Sedemikian rupa sehingga kita lihat sebagian mereka mengembangkan ambisi dan kecintaan kepada berbagai keberhasilan duniawi seolah semua itu dapat mereka nikmati selama-lamanya. Mereka mengejarnya sedemikian  rupa sehingga menjadi sangat mirip dengan kaum kuffar yang memang tidak mengimani adanya kehidupan sesudah kematian. Mereka mengejarnya seperti kaum kafir sehingga kita menjadi malu sendiri melihat kelakuan mereka.

Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia puncak cita-cita kami dan batas akhir pengetauan kami. Ya Allah, jadikanlah akhirat pusat perhatian kami selalu dan mati di jalanMu ambisi utama  kami.
Tulisan Allah pada Sandal/Sepatu Crocs: Suatu kebetulankah?

Untuk kesekian kalinya kembali berhembus isu pelecehan tulisan Allah oleh orang-orang yang memusuhi Islam. Yang jadi objek kali ini adalah produk alas kaki (sandal dan sepatu) dari merek terkenal asal USA, Crocs. Informasi ini pertama kali saya dapat dari blogger negeri seberang. Sandal dan sepatu merek ini sangat digemari masyarakat, khususnya di Indonesia, terbukti beberapa bulan lalu ribuan orang rela antri sepanjang 8 lantai dan berjam-jam di Senayan City hanya untuk membeli sepatu Crocs ini. Siapa sangka kalau ternyata ada sesuatu yang dianggap tidak wajar pada alas sepatu tersebut. Memang belum ada yang memastikan apakah logo Crocs tersebut sengaja diukir menyerupai tulisan Alah atau hanya kebetulan saja, tetapi coba kita lihat gambar-gambar berikut.
doc: ohmalaysia.com
Gambar di sebelah kiri jika diputar berlawanan arah jarum jam 90 derajat memang akan tampak gambar buaya. Tetapi gambar di sebelah kanan tampak dengan jelas tulisan Allah setelah dibuatkan trend-line menggunakan spidol. Permasalahannya, benarkah logo Crocs itu benar-benar tulisan Allah atau hanya kebetulan saja? Coba kita lihat lebih lanjut.
crocs
Logo yang terukir di sepatu
Jika kita cermati, terlihat ada sedikit perbedaan antara logo asli dan logo yang terukir di alas sepatu. Berikut titik-titik yang membedakan.
crocs2a
  1. Mulut buaya terbuka sehingga antara rahang bawah dan atas terdapat ruang. Pada logo asli mulut buaya tida terbuka.
  2. Rahang atas buaya lebih kecil. Pada logo asli ukurannya lebih besar.
  3. Kaki kanan buaya diukir lebih keluar dibandingkan pada logo asli.
Perubahan-perubahan inilah yang menghasilkan ukiran logo yang mirip dengan tulisan Allah.
doc: ohmalaysia.com
Ini hanya merupakan analisis dangkal saya saja dan saya tidak memastikan bahwa logo Crocs pada sepatu itu sengaja diukir menyerupai tulisan Allah. Mungkin saja hanya kebetulan, silakan Anda yang menilai. Wallahu ‘alam.

Kui Sulaiman

Ada sebuah rahasia Israel yang selama ini mungkin tidak banyak orang yang tahu. Mengapa Israel bersikeras untuk merebut Palestina dan berusaha untuk menghancurkan Masjid al-Aqsha yang merupakan tempat suci bagi umat Islam.
JIka ditarik sejarah kebelakang maka kita akan mengetahui apa sebenarnya yang mereka inginkan. Karena mitos tentang Kuil Sulaiman-lah mereka melakukan ini semua. Bagaimana kisahnya? Mari kita ikuti ulasan berikut ini 
Tulisan Ini saya ambil dari situs mereka yang saya tidak tahu persis tentang penulisnya apakah dia seorang Israel seperti kebanyakan atau seorang Yahudi yang mengamalkan kitab sucinya. Yang jelas dia bisa memberikan solusi yang bagus tentang pembangunan kuil Sulaiman ini tanpa mengorbankan siapapun dan mengganggu stabilitas perdamaian agama manapun. Situs bahasa Inggris ini saya terjemahkan denga bahasa yang sangat minim, jadi saya mohon koreksi atas kesalahpahaman dalam menerjemahkannya.
RINGKASAN
Kuil Sulaiman Adalah lambang kekuatan, sangat berguna bagi situasi internasional saat ini. Mereka meyakini kalau pondasi kuil Sulaiman berada di masjid Al-Aqsha maka kuil ini tidak bisa dibangun kembali, akan tetapi ada sebuah cara yang bisa menyelesaikan masalah ini yaitu : Lokasi sebenarnya tidak begitu penting untuk pembangunan kuil ini akan tetapi yang lebih penting adalah simbol dari kuil ini.
Ada sebuah tempat yang bagus untuk pembangunan kuil Sulaiman yang baru ini yaitu di sebuah bukit Zaitun, mudah dalam penguasaannya dan mempunyai pemandangan yang bagus serta mempunyai legimitasi bagi kelangsungan orangYahudi di Yerusalem timur ini.
Selanjutnya, Zionis Kristen, Yahudi Messianic, orang Israiel inggris diharapkan untuk mendukung proyek tentang pembangunan kuil yang baru ini, karena kuil ketiga ini mungkin berguna bagi mereka dan karena Yahudi dan Nasrani mempunyai simbol yang sama yaitu Bukit Zaitun.
Situasi sekarang yang sangat sulit untuk membangun kembali pada posisi semula maka lebih baik mendirikan kuil pada tempat yang telah saya katakan di atas yaitu bukit Zaitun daripada orang Yhaudi tidak mempunyai simbol.
Kenapa Sulaiman membangun Kuil?
Nabi Sulaiman membangun kuil karena diperintahkan oleh Tuhan
Apakah fungsi dari kuil tersebut?
Fungsi kuil ini penting bagi orang Israel karena :
-Memelihara agama Yahudi. Kuil merupakan pusat dari agama Israel .
Kuil Diyakini Oleh orang Israel sebagai tempat yang paling penting dan katanya agama TUHAN berakar di agama Yahudi.
- Mengampuni dosa Israel: Yahweh memilih suku Levi untuk melayani Dia di Kuil dan Aaron untuk kependetaan; pendeta diangkat untuk mempersembahkan, pemberkatan, dan re-misi dosa Israel.
re-misi sangat penting, karena pikiran dan tindakan mengubah keseimbangan psikologis dan rohani setiap orang, mempunyai dampak negatif, mengubah jiwa dan struktur rohani.
Rohani haruslah imbang, itulah sebabnya mengapa pendeta dahulu biasa melakukan pengorbanan.
Pendeta berpikir bahwa pengorbanan yang dilakukan di kuil teramat efisien untuk re-misi dosa Israel, karena aura hebat Shekinah, energi rohani terdapat di Kuil.
Ketika orang Yahudi melupakan Kuil, mereka tidak dapat lagi mendapatkan re-misi dosa mereka, mereka disequilibria pada keseimbangan rohani mereka dan Israel terancam bahaya.
- Menerima Shekinah, adanya Tuhan yang ditunjukkan: di bawah ini adalah perbandingan di antara the Shekinah Glory dan the Holy Spirit:
Holy SpiritShekinah Definition
TranscendentImmanent
MasculineFeminine
ImEloah
ElShaddai
Many locations through the world depending on God’s WillMore intense at the center of spiritual gravity of the World
Prophets receive the Holy Spirit by God’s choiceKabbalists receive the Shekinah by spiritual training
Contingent Personal GiftNecessary Geometric Fact
ActivePassive
PrayerContemplation
Shekinah merupakan pusat gravitasi rohani Dunia:
– > pusat ini adalah Israel, karena Tuhan memilih Israel di antara bangsa untuk menerima Sepuluh Firman Tuhan dan disebabkan Judaism, Christianism dan agama Islam mempunyai tempat suci di Israel.
– > di Israel, tempat yang paling suci di Yerusalem
– > di area Yerusalem, tempat yang paling suci ialah Temple Mount, di mana kuil dibangun. Juga dikenal sebagai Mount Moriah, yaitu tempat di mana Ibrohim diberangkatkan untuk mengorbankan Isaac 3800 tahun yang lalu, 900 tahun sebelum kuil Sulaiman dibangun.
Dimana lokasi kuil Sulaiman?
Solomons temple
terletak di sebelah selatan Dom of the Rock, dan yang lebih penting, bahwa Holy of Holies mungkin terletak di daerah Masjid Al-Aqsha.
Air mancur berada kira-kira ditengah di antara Dom of Tthe Rock dan Al-Aqsa Mosque:
location of solomon's temple
Kapan Kuil Sulaimn dibangun?
Kuil pertama dibangun selama pemerintahan Raja Sulaiman, bertahan selama 40 tahun (satu Pembangkitan alkitabiah), dari 967 S.M. sampai 927 S.M.
Dibangun 480 tahun sesudah Eksodus 1446 S.M., akan kata itu 12 Generasi alkitabiah, satu pembangkitan sebanyak 40 tahun bagi masing-masing suku Israel.
Ada banyak kesamaan di antara selang waktu yang dipakai di dalam Alkitab dan juga ukuran Temple of Solomon seperti, Geometri keramat, numerology dan simbol
Siapa Yang membangun Kuil Sulaiman?
Ketika Sulaiman naik tahta, ia mulai bersiap untuk membangun Kuil, dia menulis kepada teman tua bapaknya, Hiram of Tyre, untuk mempersiapkan pekerja dan bahan yang harus diberangkatkan ke Yerusalem. Orang Yahudi dilibatkan di gedung kuil.
Oleh bantuan pekerja dan arsitek Tyrian, Sulaiman kemudian membuat kuil dengan bentuk yang luar biasa
Bagaimana kuil Sulaiman dibangun sedemikian rupa?
Karena lokasinya, Israel adalah rute dagang utama ke Mesir, Arabia dan Mesopotamia.
Untuk saling bertukar Emas, Minyak, Perak, Gandum, dan Kayu.
Kesejahteraan Israel.
Dan kemudian Sulaiman memutuskan menggunakan sumber penghasilan ini untuk membuat Kuil
Mengapa sebaiknya Israel, Christian Zionists, Messianic Jews, dan Israel Inggris membangun kembali Candi ketiga?
Membuat Kuil adalah perintah dari TUHAN, karena “Dia akan membangun rumah atas nama Saya, dan dia akan menjadi anak lelaki Saya, dan saya akan menjadi Bapaknya; dan saya akan mendirikan takhta kerajaannya di seberang Israel SELAMANYA.” (Chron 22:9-10)
Menurut Torah (Taurat), Israel dan Kuil sebaiknya ada untuk selama-lamanya.
Oleh karena itu, Israel dan Kuil sebaiknya dibangun kembali.
TerLebih lagi, Candi ketiga mungkin menjadi lambang yang sangat berguna tak hanya bagi orang Yahudi, tetapi juga bagi Christian Zionists, Messianic Jews, dan Israel Inggris.
Fungsi dari kuil ketiga
Kuil ketiga mempunyai fungsi sama seperti Kuil Sulaiman, karena manusia pada dasarnya sama:
- Memelihara agama Yahudi.
Kuil akan menjadi pusat agama Israel; merupakan tempat pusat Perjanjian yang berisi keSepuluh Firman.
Kelihatannya mustahil untuk membangun kembali (tetapi ini mungkin terjadi) jika Kuil dibangun kembali akan memajukan identias dan kebudayaan Yahudi ke seluruh dunia.
Terlebih, tidak akan terlalu menyakitkan bagi orang Yahudi untuk menyerahkan wailayah kepada palestina jika kuil dibangun kembali.
.
Tanpa pembangun kembali, konsesi teritorial secara mendalam akan membagi orang Yahudi.
- Mengampuni dosa Israel, Christian Zionists, Messianic Jews, dan Israel Inggris: keseimbangan rohani Israel akan kembali pulih, supaya membawa perdamaian dan kesejahteraan di dunia, oleh sebab itu mengapa perlu untuk membangun kembali kuil Sulaiman ini.
- Menerima Shekinah, meunjukkan adanya Tuhan :
Menerima Shekinah ini akan sangat penting untuk Israel dan Dunia:
- Israel lahir karena adanya Shekinah : karena Shekinah Isaac diterima di sini, Tuhan mengganti nama anak lelakinya Jacob menjadi Israel.
- Israel akan dipelihara oleh Shekinah: kalau undang-undang Tuhan dipatuhi di Kuil, Israel mendapat aliran Shekinah luar biasa, dan Negeri menjadi damai.
Dua poin terakhir (efisiensi pengorbanan yang terjadi di Kuil, mengisyaratkan adanya Tuhan) bergantung pada kemampuan untuk mendapat aliran maksimum Shekinah yang Suci dari Holies temple, oleh karena itu maka dipilih lokasi yang cocok.
Paragraf berikut menerangkan bagaimana caranya menemukan lokasi Kuil untuk menerima cukup Shekinah.
Di mana sebaiknya Kuil ketiga dibangun?
Lokasi terbaik adalah tentu saja lokasi yang sama seperti lokasi kuil pertama Sulaiman yaitu Sebelah selatan Dom of the Rock, dan membangunnya tanpa memusnahkan Dom of the Rock atau masjid Al Asha.
Karena, situasi internasional begitu tegang dan sangat membahayakan untuk membangun kembali Temple di antara Kubah dan Al Aqsha.
Di bawah ini ialah esoteric argumen untuk mengatasi kesulitan ini.
Apa benar-benar hal adalah tenaga rohani: satu kali mereka menerima ini tenaga, Pendeta bisa melakukan ritual yang sangat efisien untuk mengampuni dosa Israel, Christian Zionists, Messianic Jews, dan Israel Inggris.
Selanjutnya, Israel mendapat lebih banyak berkat dari Tuhan.
Yang menjadi Masalah ialah bahwa aliran Shekinah paling banyak di seluruh AL Aqsha.
Pemecahan secara artifisial akan memindahkan Shekinah dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Akan tercapai dengan menggunakan cara sebagai berikut.
Geometric definition of an ellipse: Let F ≠ F be two fixed points at a distance FF=2c apart. For a given a>c the corresponding ellipse is the set of all points M satisfying: MF + MF = 2a. In words this means that an ellipse is the set of all points in a plane, where the sum of the distances from the two fixed points is a given positive constant that is greater than the distance between the two fixed points.
key idea for temple rebuildingThe diagram shows an ellipse with two fixed points, known as foci, F and F. These are known as focal points as if the ellipse was a mirror and there was aLIGHT SOURCE at one of them, then THE LIGHT WOULD REFLECT off the elliptical mirror ONTO THE OTHER FOCAL POINT.
Here is a possible location in the area of the

Mount Olives

:
other location for temple rebuilding
The main advantage of this location is that there is enough space to

rebuild the Temple

, far enough from any Muslim holy place:
temple rebuilding on the mount olives
There is enough space to

rebuild the Temple

here.temple rebuilding on the mount olivestemple rebuilding on the mount olives


Thanks to the elliptical organization of the reflectors, all the Shekinah received by the El Kas Fountain will converge to the Holy of Holies of the new Temple. As regards the Shekinah, everything will be as if the new Temple was built exactly at the same location as Solomon’s Temple.
Last point, what the network of Shekinah reflectors must look like ?
Sacred flames, lasers or electromagnetic resonant devices should be efficient:
temple rebuilding with lasers
temple rebuilding with lasers


Network of sacred flamestemple rebuilding with lasersNetwork of lasersWith only 2 sources of light, it is possible to draw the entire network of reflectors in the sky.
Kapan Candi ketiga sebaiknya dibangun?
Makin cepat makin baik.
Masih, saya berpikir kondisi utama akan dipenuhi segera 2007-2008 karena kesadaran semakin meningkat bahwa situasi sekarang tak dapat dipertahankan:
- Tekanan Luar Biasa ditaruh di Israel oleh himpunan internasional untuk menutup perdamaian dengan Arab.
Masih, tidak mungkin untuk sementara karena terorisme, fanaticism, kemiskinan, ketegangan ekonomis, teritorial dan agama di Timur Tengah. Menyatakan Israel diikat untuk berperang melawan tetangganya, lagi-lagi, dengan permusuhan semakin meningkat dari himpunan internasional.
Memakai Simbol pembangunan kembali kuil Sulaiman, dengan keterlibatan internasional, bukan hanya lebih baik, tetapi satu-satunya cara untuk Israel supaya keluar dari perangkap maut ini.
- Tekanan Luar Biasa ditaruh di atas Dolar dan ekonomi AS, karena defisit, kehilangan pekerjaan karena penyewaan tenaga luar, dan spekulasi properti,.
Situasi sekarang ini di bawah kontrol tetapi sekaligus sangat peka. Terlebih, ekonomi AS setiap tahun lebih tergantung terhadap uang internasional, dan emergent negara seperti Cina atau India akan dapat meragukan pimpinan AS dalam beberapa tahun.
Berarti AS, untuk menyimpan pimpinan mereka, terpaksa “untuk mendorong”, untuk bergerak secara agresif, untuk membuat hal baru. Temple akan akan berguna bagi kesatuan orang Amerika.
- Situasi di Eropa mampet: bukan politik, industri atau rohani proyek rohani, stagnasi ekonomis dan keuangan yang dibandingkan dengan perkembangan Asia.
Bermaksud elite, untuk orang Eropa dan keperluan “Israel” terlebih “Inggris” sesuatu baru untuk pergi ke depan.
Temple adalah pemecahan, karena agama, esoteric dan implikasi simbolik.
"Solomon Temple (Kuil Sulaiman)"
sejarah mengungkapkan pertemuan antara Sulaiman dengan Ratu Saba berdasarkan penelitian yang dilakukan negeri tua Saba di Yaman Selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap reruntuhan mengungkapkan bahwa seorang "ratu" yang pernah berada di kawasan ini hidup antara 1000 s/d 950 SM dan melakukan perjalanan ke Utara ( ke Jerusalem).

Keterangan lebih terperinci tentang apa yang terjadi diantara dua orang penguasa, kekuatan ekonomi dan politik dari dua negara ini, pemerintahan mereka dan hal lain yang lebih terperinci semuanya diterangkan dalam Surat An Naml. Kisah yang meliputi sebagian besar surat An Naml, memulai keterangannya tentang ratu Saba berdasarkan berita yang dibawa oleh seekor burung Hud, salah satutentara nabi Sulaiman kepadanya


Dalam surat dan ayat yang menerangkan tentang ratu Saba, Nabi Sulaiman juga disebutkan. Dalam Al Qurán diceritakan bahwa Sulaiman mempunyai kerajaan serta istana yang mengagumkan dan banyak perincian lain yang diberikan.

Berdasarkan ini, Sulaiman dapatlah dikatakan memiliki teknologi yang maju dimasanya. Di istananya terdapat berbagai karya seni dan benda-benda berharga, yang mengesankan bagi semua yang menyaksikanya. Pintu gerbang istana terbuat dari gelas. Penyebutan Al Qurán dan akibatnya terhadap ratu Saba disebutkan dalam ayat berikut :

Dikatakanlah kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya". Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".(QS An Naml 44).

Setelah kuil Sulaiman dihancurkan, satu-satunya dinding/tembol kuil yang tersisa diubah menjadi "Tembok ratapan"oleh Yahudi. Setelah penaklukan Jerusalem di abad 7, kaum Muslim membangun Masjid Umat dan Kubah Batu dimana kuil tersebut dahulunya berada. Dalam gambar disebelah kanan tampak Kubah Batu.
Istana Nabi Sulaiman disebut dengan "Solomon Temple/Kuil Sulaiman" dalam literatur bangsa Yahudi. Saät ini, hanya "Tembok sebelah Barat" yang tersisa dari bangunan kuil atau istana yang masih berdiri, dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan "Tembok Ratapan/WailingWall"oleh orang Yahudi. Alasan mengapa istana ini, sebagaimana banyak tempat lain yang berada di Jerusalem kemudian dihancurkan adalah dikarenakan tindakan jahat serta kesombongan dari bangsa Yahudi. Hal ini diberitahukan oleh Al Qurán sebagai berikut :

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar". Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.(QS al Isra 4-7).
Kuil Sulaiman memiliki teknologi yang paling maju saat itu dan pemahaman estetika yang unggul. Pada gambar di atas ditunjukkan pusat kota Jerusalem selama masa pemerintahan Nabi Sulaiman.
1) Pintu Barat daya
2) Istana Ratu
3) Istana Sulaiman
4) Pintu gerbang dengan 32 pilar
5) Gedung pengadilan
6) Hutan Libanon
7) Kediaman pendeta tingkat tinggi
8) Pintu masuk ke kuil
9) Alun-alun kuil
10) Kuil Sulaiman

Seluruh kaum yang disebutkan dalam bab-bab terdahulu patut mendapatkan hukuman karena pemberontakan mereka dan ketidak bersyukuran mereka atas karunia Allah, dan makanya merekapun ditimpa bencana. Setelah berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa negara dan wilayah, dan akhirnya menemukan sebah rumah di tanah suci pada masa Sulaiman, bangsa Yahudi sekali lagi dihancurkan karena perilaku mereka yang diluar batas, dan karena tindakan mereka yang merusak dan membangkang. Yahudi modern yang telah menetap di daerah yang sama dengan daerah dimasa lalu, kembali menyebabkan kerusakan dan "berbesar hati dengan kesombongan yang luar biasa" sebagaimana mereka lakukan sebelum peringatan yang pertama.
I N T I F A D A H
Intifadah, yang berarti “pemberontakan” dalam Bahasa Arab, adalah nama untuk perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok orang Palestina, yang bersenjatakan batu-batu, melawan salah satu musuh terbesar dunia, yaitu orang yang menjawab lemparan batu itu dengan peluru, roket, dan rudal. Memang, mereka jarang sekali ragu-ragu menjadikan orang yang tidak pernah melempar batu sebagai sasaran mereka, bahkan mampu membunuh lusinan anak-anak dengan cara tak berperikemanusiaan.


Intifadah pertama memasuki panggung politik pada 1987, dimulai dengan pemuda Palestina yang membalas pembunuhan enam anak-anak Palestina oleh tentara-tentara Israel. Berlanjut hingga 1993, Intifadah menghadapi tanggapan yang sangat keras dari Israel, berdasar prinsip bahwa “kekerasan melahirkan kekerasan,” Timur Tengah kembali terjatuh ke dalam kekacauan. Sepanjang masa ini, perhatian dunia tertuju pada kasus anak-anak yang tempurung kepalanya pecah dan tangan-tangan mereka dipatahkan oleh para tentara Israel. Orang-orang Palestina, dari yang paling muda hingga yang paling tua, menentang kekerasan militer Israel dan penindasan dengan sambitan batu apa pun yang dapat mereka temukan. Sebagai balasannya, tentara Israel secara besar-besaran memberondongkan senjatanya: menyiksa, mematahkan tangan, dan menembaki lambung dan kepala orang-orang dengan tembakan senapan. Pada tahun 1989, sebanyak 13.000 anak-anak Palestina ditahan di penjara-penjara Israel.
Apa pun alasannya, memilih cara kekerasan tidak pernah memecahkan persoalan. Dan kembali, kenyataan penting harus dicamkan ketika merenungkan tanah tempat Intifadah terjadi. Pertama-tama, karena diperkuat oleh keputusan PBB, tentara Israel menggunakan kekuatan yang, sejalan dengan hukum internasional, seharusnya dijauhi. Meskipun sudah diperkuat aturan, jika Israel menuntut agar keberadaannya di tanah ini diterima, cara menunjukkannya tentu bukan dengan membunuh orang-orang tak berdosa. Karena semua orang yang waras pastilah sepakat, jika salah bagi orang-orang Palestina memilih kekerasan, maka pastilah juga salah bagi tentara-tentara Israel membunuh mereka. Setiap negara memiliki hak membela diri dan melindungi dirinya, namun apa yang telah terjadi di Palestina jauh dari sekedar membela diri.

Tentara pendudukan Israel menanggapi batu-batu dan ketapel remaja Palestina dengan senapan otomatis dan peluru tajam. Oleh karenanya setidaknya beberapa orang Palestina meninggal setiap hari.
Selama tahun-tahun Intifadah, sebuah peristiwa terjadi di desa Kristen Beit Sahour di dekat Bethlehem. Kejadian ini, yang disaksikan oleh penduduknya Norman Finkelstein, hanyalah satu dari banyak contoh yang tidak mendukung bahwa campur tangan militer didorong oleh keinginan membela diri:
Suatu kali di kamp pengungsian Jalazoun, anak-anak membakar ban ketika sebuah mobil menepi. "Pintu dibiarkan terbuka, dan empat pria (pemukim Israel maupun tentara berpakaian preman) melompat keluar, menembak membabi buta ke segala penjuru. Anak-anak di samping saya tertembak di punggungnya, peluru keluar dari pusarnya… Hari berikutnya Jerussalem Post melaporkan bahwa tentara itu menembak untuk membela diri."94
Intifadah rakyat Palestina, yang dilakukan dengan sambitan batu dan pentungan untuk melawan tentara paling modern di dunia, berhasil menarik perhatian internasional pada wilayah ini. Gambar-gambar yang intinya mengenai pembunuhan tentara Israel atas anak-anak berusia sekolah sekali lagi menunjukkan kebijakan teror pemerintah pendudukan. Masa ini berlanjut hingga Kesepakatan Oslo tahun 1993, ketika Israel dan PLO duduk bersama di meja perundingan. Pada pertemuan ini, Israel mengakui Yasser Arafat untuk pertama kalinya sebagai perwakilan resmi rakyat Palestina.
Setelah Intifadah pertama mencapai puncaknya dalam kesepakatan damai, rakyat menunggu dengan sabar perdamaian dan keamanan kembali ke wilayah Palestina. Penantian ini berlanjut hingga Sepetember 2000, ketika Ariel Sharon, yang dikenal sebagai “Penjagal dari Libanon,” melakukan kunjungan yang menghebohkan ke Mesjid al-Aqsa bersama puluhan polisi Israel. Kejadian ini memicu bangkitnya Intifadah al-Aqsa.

 
Untuk menghentikan pertumpahan darah di Palestina, kedua pihak harus menghentikan kekerasan. Dan untuk mencapai perdamaian abadi, Israel harus menyudahi pendudukannya dan sepenuhnya menarik diri dari Daerah Pendudukan. Orang-orang Palestina harus diberi hak membangun negara merdekanya di atas tanahnya sendiri.
Rasa sakit dan penderitaan tak berujung orang-orang Palestina meningkat dengan adanya Intifadah al-Aqsa. Saat ini, tiap hari ada laporan yang menyebutkan anak-anak dan remaja meninggal di wilayah-wilayah Palestina. Semenjak awalnya di bulan September 2000 hingga Desember 2001, sebanyak 936 orang Palestina tewas (angka-angka ini bersumber dari Organisasi Kesehatan Palestina).95 Sepanjang pertikaian, satuan-satuan tentara Israel menjadikan banyak warga sipil, termasuk anak-anak yang pulang sekolah sasaran pengeboman dengan helikopter.

 
Tentara Israel menggunakan senjata mereka bukan untuk melucuti senjata anak-anak Palestina, melainkan untuk membantai dan membunuh mereka. Suleiman Abu Karsh, wakil menteri perdagangan Palestina, menyatakan perasaan rakyatnya mengenai Intifadah ini dalam sebuah wawancara:
Intifadah ini terlahir dari kekejaman Zionis Israel dan provokasi terhadap rakyat Palestina dan hal-hal yang kami anggap suci. Karena ikatan kuat rakyat Palestina terhadap tempat-tempat suci ini, khususnya Mesjid Aqsa, yang merupakan kiblat pertama Muslimin, mesjid mereka, dan salah satu titik pusat Haram asy-Syarif, Israel menunjukkan tindak kekejaman.96

 
Banyak anak-anak Palestina yang sedang ditahan hari ini di penjara-penjara Israel. Anak-anak yang ditahan dalam bentrokan menghadapi berbagai jenis penyiksaan, seperti digambarkan dalam laporan rinci berbagai lembaga hak azazi manusia. Akan tetapi, sebagian besar pemerintahan mengabaikan laporan ini.
Di Palestina, di mana 70% penduduk terdiri atas kalangan muda, bahkan anak-anak pun telah mengalami perpindahan, pengusiran, penahanan, pemenjaraan, dan pembantaian semenjak pendudukan tahun 1948. Mereka diperlakukan seperti warga kelas dua di tanahnya sendiri. Mereka telah belajar bertahan hidup dalam keadaan yang paling sulit. Renungkanlah fakta-fakta berikut ini: 29% dari orang yang terbunuh selama Intifadah al-Aqsa berusia di bawah 16 tahun; 60% dari yang terluka berusia di bawah 18; dan di wilayah tempat bentrokan paling sering terjadi, paling tidak lima anak terbunuh tiap hari, dan setidaknya 10 orang terluka.




Chris Hedges, yang bertindak selaku kepala biro Timur Tengah The Times selama bertahun-tahun, menyatakan bagaimana tentara Israel membunuh anak-anak Palestina tanpa ragu dalam sebuah wawancara:
Saya telah melihat anak-anak ditembak di Sarajevo. Maksud saya, penembak jitu akan menembaki anak-anak di Sarajevo. Saya telah melihat tentara kematian membunuh keluarga-keluarga di Aljazair atau El Salvador. Namun saya tak pernah melihat tentara melecehkan dan menelanjangi anak-anak seperti ini lalu membunuh mereka untuk kesenangan.” (Wawancara NPR dengan Chris Hedges)
Tentara Israel, yang menjadikan warga sipil dan anak-anak sebagai sasaran, tidak ragu menembak bahkan anak-anak yang tengah bermain di tempat bermain sekolah. Karena jam malam yang diberlakukan oleh Israel, dalam tahun itu mereka lebih sering tidak pergi ke sekolah. Ketika mereka bisa bersekolah, mereka menjadi sasaran serangan Israel. Salah satu serangan itu terjadi pada 15 Maret 2001. Sewaktu murid-murid Sekolah Dasar Ibrahimi di al-Khalil tengah bermain selama jam istirahat, tentara Israel menembaki mereka. Kejadian ini, ketika enam anak-anak terluka parah, bukan contoh yang pertama maupun terakhir tentang kekejaman semacam itu.97
Dalam The Palestine Chronicle, wartawan-penulis Ruth Anderson menggambarkan beberapa kejadian tak berperikemanusiaan dalam Intifadah al-Aqsa:
Tak ada yang menyebutkan seorang lelaki muda yang baru menikah yang pergi berdemonstrasi hanya untuk menjadi martir, meninggalkan pengantin wanitanya menjadi janda. Tak ada yang menyebutkan pemuda Palestina yang kepalanya diremukkan oleh orang Israel dan tangannya dipatahkan sebelum ia secara brutal dijagal. Tak ada yang menyebutkan seorang anak kecil berusia 8 tahun yang tertembak mati oleh tentara Israel. Tak ada yang mengatakan bagaimana para pemukim Yahudi, yang dilengkapi dengan berbagai jenis senjata dan disokong oleh pemerintah Barak, menyerang desa-desa Palestina dan mencabuti pohon-pohon zaitun dan membunuh orang-orang sipil Palestina. Tak ada yang menyebutkan bayi-bayi Palestina yang meninggal ketika rumah mereka dibom dengan serangan udara atau orang yang dihujani oleh peluru Israel ketika dipindahkan ke tempat aman. Setiap orang tahu bahwa bayi-bayi tidak bisa melempar batu. Setiap orang tahu kecuali orang-orang Israel dan Amerika.98
Intifadah al-Aqsa Merupakan Hasil Kerja Ariel Sharon
Untuk memahami kekerasan yang terus berlanjut di luar kendali pada bulan April 2001 dan membawa Israel dan Palestina mandi darah, kita harus ingat bagaimana Intifadah terakhir dimulai. Orang yang ada di pusat kejadian ini adalah Ariel Sharon, yang kemudian menjadi, dan masih menjadi perdana menteri. Sharon dikenal oleh orang-orang Islam sebagai seorang politisi yang gemar menggunakan kekerasan. Seluruh dunia mengenalnya karena pembantaian yang telah ia lakukan atas orang-orang Palestina, perilakunya yang suka menghasut, dan kata-kata kasarnya. Yang terbesar dari pembantaian-pembantaian itu terjadi 20 tahun yang lalu di kamp pengungsian Sabra dan Shatilla, menyusul serangan Israel pada Juni 1982 ke Libanon. Dalam pembantaian ini, sekitar 2000 orang tak berdaya dibunuh, mengalami siksaan hebat, dan dibakar hidup-hidup. Tambahan lagi, banyak mayat yang dibakar atau dipotong-potong dan tak terungkap. Nama kedua yang akan kita temui di masa ini adalah Ehud Barak, yang saat itu komandan tentara Israel dan nantinya juga menjadi perdana menteri.
PEMBANTAIAN ZIONIS JUGA MENJADIKAN ANAK-ANAK SEBAGAI SASARAN


Tentara Israel telah membunuh dengan keji anak-anak Palestina. Di bawah adalah seorang murid Palestina yang masih kecil, masih mengenakan tas punggungnya, menjadi sasaran peluru Israel.



Harian Turki CUMHURIYET, 23 Mei 2001
MEREKA MERACUNI ANAK-ANAK PALESTINA DENGAN PERMEN
Warga Palestina menyatakan bahwa coklat yang dibagi-bagi oleh pesawat Israel diberi racun.

W. REPORT, APRIL - MEI 1993

Harian Turki MILLI GAZATE,
25 Juli 2001
ANAK-ANAK PALESTINA, SASARAN TEMBAKAN
Harian Turki RADIKAL, 2 Mei 2001
KEJAHATAN MEREKA TAK TERGUGAT

Harian Turki CUMHURIYET, 21 Juli 2001
KORBAN TERAKHIR ADALAH BAYI BERUSIA TIGA BULAN
W. REPORT, JAN-FEB 1999

Menurut ideologi Zionis, tidak boleh ada unsur asing apa pun di “tanah terjanji.” Oleh karena itu tidak ada penolakan membunuh anak-anak atau bayi sekali pun dalam buaiannya. Dalam artikel Rachel Marshall “Sowing Dragonseed: Israel’s Torment of Children Under Occupation” dalam Washington Report on Middle East Affairs ia menggambarkan penyiksaan yang ditanggung oleh anak-anak Palestina.
Dunia Islam tidak akan pernah melupakan pembantaian ini atau pembantaian lain yang dilakoni oleh militer Israel selama 50 tahun terakhir. Karena alasan ini, kunjungan menghebohkan Sharon ke Mesjid al-Qqsa jauh lebih penting dibanding yang dilakukan oleh politisi Israel lainnya. Sharon dan Partai Likud-nya meneruskan kebijakan ketat tidak mau menarik diri dari Daerah Pendudukan, memperluas pemukimannya, dan menolak melakukan perundingan tentang kedudukan tetap Yerusalem. Saat ini, dunia sepakat akan satu kenyataan:Sharon melakukan kekerasan dan tidak membuang-buang kesempatan untuk menyokong atau pun melakukannya sendiri.

Pembantaian di kamp pengungsi Sabra dan Shatilla yang dilakukan di bawah arahan Sharon bukanlah yang pertama atau yang terakhir baginya. Sharon tidak berubah selama bertahun-tahun ini, dan segera setelah ia menjadi perdana menteri ia akan membersihkan yang masih tertinggal.
Kunjungan provokasi menghebohkan Ariel Sharon ke Mesjid Aqsa menyulut Intifadah jilid dua.
(Kanan) Majalah Turki - AKSIYON, 14 Oktober 2001
Berlanjutnya kekerasan terakhir dimulai ketika Sharon, di bawah kawalan 1200 orang polisi, memasuki Mesjid al-Aqsa, suatu tempat yang suci bagi Muslimin. Setiap orang, termasuk para pemimpin Israel dan rakyat Israel sepakat bahwa masuknya Sharon ke tempat suci ini, suatu perbuatan yang biasanya terlarang bagi non-Muslim, adalah sebuah provokasi yang dirancang untuk mempertegang keadaan yang sudah memanas dan memperbesar pertentangan. Ia jelas-jelas berhasil. Penentuan waktunya sama pentingnya dengan tempat itu, karena pada hari sebelumnya Ehud Barak telah mengumumkan bahwa Yerusalem mungkin dibagi dua dan dimungkinkan perundingan dengan orang-orang Palestina. Bagi Sharon, yang dengan keras mengkritik setiap jalan damai dan menolak berdebat untuk persoalan Yerusalem, semua ini adalah alasan yang dibutuhkannnya untuk membuat kunjungan menentukan.


Menyusul kunjungan Sharon, wilayah Palestina sekali lagi tercebur ke dalam kekacauan.
Akan tetapi, kita bisa berharap bahwa Sharon, yang merupakan seorang Yahudi amat taat, akan berlaku lebih berperikemanusiaan dan damai. Kebijakan Sharon cenderung menjadi satu kasus yang sejalan dengan Zionisme Revisionis, suatu gerakan yang dirancang oleh pemimpin Zionis proto-fasis Vladimir Jabotinsky. Ideologi Jabotinsky tentu bukan ideologi yang memihak agama, melainkan Darwinis Sosial, doktrin keras yang diilhami oleh Nazisme dan fasisme Mussolini. Setelah pembentukan negara Israel, warisan Jabotinsky ditemukan tersimpan baik dalam Partai Herut sayap kanan, dan sepanjang waktu partai ini berkembang menjadi corong agama. Herut berkembang menjadi Likud di dasawarsa berikutnya dan menjadi partai politik Israel yang paling berkuasa. Akan tetapi, bumbu agama yang dipakai partai ini, seperti dalam kasus lain agenda politik sayap ultrakanan, adalah menipu. Salah satu contoh nyata tentang hal ini adalah jurang pemisah yang lebar antara kerasnya Likud dengan pesan damai Taurat. “Kalian tidak boleh membunuh,” pesan Perjanjian Lama, yang dengan demikian bertentangan dengan semangat anggota partai Likud radikal untuk mengusir orang-orang Palestina dari tanahnya. Kita berharap bahwa Ariel Sharon dan orang sepertinya akan kembali ke petunjuk Yudaisme sebenarnya dan berusaha membangun sebuah bangsa yang akan menjadi “cahaya bagi-bagi bangsa-bangsa,” seperti yang diinginkan Taurat.
Apakah Penghancuran Mesjid al-Aqsa Merupakan Tujuan Sebenarnya?
Untuk memahami pentingnya Mesjid Aqsa dan Yerusalem dan sekitarnya bagi orang-orang Israel, penting artinya meninjau wilayah ini dari kaca mata Zionis. Kepercayaan Yahudi yang telah dipolitisir secara radikal menilai bahwa masa yang dimulai dengan Zionisme akan berlanjut hingga datangnya al-Masih. Namun, untuk mencapai tujuan ini, orang Yahudi radikal percaya bahwa tiga kejadian penting harus terjadi. Pertama, sebuah negara Israel merdeka harus didirikan di Tanah Suci dan penduduk Yahudinya harus meningkat. Pindahnya orang Yahudi ke Tanah Suci secara terencana telah diwujudkan oleh para pemimpin Zionis semenjak awal abad kedua puluh. Di samping itu, Israel menjadi sebuah bangsa dengan negara merdeka di tahun 1948. Kedua, Yerusalem dicaplok pada tahun 1967 dalam Perang Enam Hari, dan pada 1980, diumumkan sebagai “ibu kota abadi” Israel. Yang ketiga, dan satu-satunya syarat yang masih harus dipenuhi, adalah pembangunan kembali Kuil Sulaiman, yang dimusnahkan 19 abad yang lalu. Yang masih tersisa darinya adalah Tembok Ratapan.
Akan tetapi, hari ini ada dua tempat ibadah Islam di atas tempat ini: Mesjid Aqsa dan Qubbah as-Sakhrah. Agar orang Yahudi dapat membangun kembali kuil tersebut, kedua tempat ibadah ini harus dihancurkan. Halangan terbesar melakukannya adalah umat Islam dunia, khususnya Palestina. Sepanjang mereka masih ada, orang-orang Israel tidak dapat menghancurkan kedua tempat ini. Oleh karena itu alasan sebenarnya bentrokan yang akhir-akhir ini menjadikan jalanan berdarah lagi bisa ditemukan dalam impian Zionis ini.
Seperti telah kita tekankan sebelumnya, bagaimanapun Yerusalem sama pentingnya untuk Muslimin maupun umat Kristiani. Karena alasan ini, kota ini, yang suci bagi Yahudi, Kristen, maupun Islam, tidak dapat sepenuhnya diberikan ke tangan Zionis. Satu-satunya pemecahan masalah yang kelihatannya sudah macet ini adalah menemukan suatu cara agar warga Yahudi, Kristen, maupun Islam dapat hidup bersama dalam damai dan aman. Sepanjang sejarah, hanya pemerintahan Islami yang berhasil melakukannya, sehingga hanya orang Islam yang akan mampu melakukannya di masa depan. Israel, dengan sikapnya yang menghina orang Islam maupun Kristen, hanya bisa membawa teror dan ketidaktertiban pada Yerusalem dan sekitarnya.
Demikian pula, semua perundingan antara pejabat Israel dan Palestina tidak berhasil dilakukan dalam persoalan Yerusalem. Semenjak Israel didirikan di tahun 1948, berbagai pemecahan telah diusulkan untuk Yerusalem: Menyatakan kota Yerusalem yang netral dan bebas, kedaulatan bersama Israel dan Yordania, sebuah pemerintahan yang terdiri atas perwakilan semua agama, memberikan hak tanah pada warga Palestina dan udara serta hasil bumi untuk Israel, dan banyak usulan serupa itu. Namun, Israel menolak semuanya dan akhirnya merebut Yerusalem dengan kekuatan dan mengumumkannya sebagai “ibu kota abadi” Israel. Sepanjang Israel menolak menghapus kebijakan kekerasannya yang telah berkepanjangan, menarik dirinya dari Daerah Pendudukan, atau berunding dengan rakyat Palestina, kedudukan Yerusalem di masa depan dan semua masalah terkait lainnya tidak dapat dipecahkan.
Impian terbesar Zionis adalah menghancurkan Mesjid Aqsa dan membangun kembali Kuil Sulaiman, yang cuma punya satu-satunya dinding yang tersisa.
Gambar sebelah kanan memperlihatkan bentuk istana Sulaiman.


Selama berabad-abad pemerintahan Kesultanan Ottoman, pemeluk ketiga agama hidup bersama dalam damai di Palestina. Masih dimungkinkan mencapai perdamaian seperti itu sekarang.
Serangan atas Mesjid Aqsa
Seperti dilaporkan di atas, tempat Mesjid Aqsa mempunyai derajat kepentingan khusus bagi semua Yahudi, tapi khususnya bagi Zionis. Karena alasan ini, para Zionis bertempur demi Yerusalem yang murni dan berusaha “memurnikannya” dari unsur Kristen dan Muslim. Menurut banyak Yahudi fanatik, Mesjid Aqsa seharusnya dihancurkan sama sekali. Meski kelihatannya semua Zionis sepakat dengan pandangan ini, beberapa di antaranya menyandarkan diri pada alasan politis, dan lainnya menggunakan alasan keagamaan. Apa pun alasannya, ada satu kenyataan yang tak terhindarkan: Zionis menganggap bahwa keberadaan Mesjid Aqsa adalah hambatan besar bagi visi masa depan mereka.

Serangan yang dilakukan oleh Yahudi radikal mengakibatkan hak milik kedua belah pihak rusak dan kematian. Gambar di atas adalah upaya pemugaran yang dilakukan setelah pembakaran sebagian Mesjid Aqsa oleh Zionis pada tahun 1967.
Dengan kenyataan ini, belum lama ini para Zionis radikal telah melakukan banyak upaya untuk menghancurkan Mesjid Aqsa. Menurut fakta yang ada, beberapa kelompok sepenuhnya sukarela menjalankan misi ini. Semenjak 1967, kelompok-kelompok ini telah menyerang Mesjid Aqsa lebih dari 100 kali, dan dalam melakukan penyerangan itu, telah membunuh banyak orang Islam selama ibadah sholat mereka.
Serangan pertama dilakukan oleh Rabbi Shlomo Goren, pendeta pada Angakatan Bersenjata Israel, pada bulan Agustus 1967. Goren, yang kemudian menjadi kepala rabbi Israel, memasuki tempat suci Islam itu dengan 50 pria bersenjata di bawah pengawasannya. Pada 21 Agustus 1969, Zionis melancarkan tembakan langsung ke mesjid tersebut, merusakkan sebuah mimbar yang terbuat dari kayu dan gading. PBB hanya merasa perlu mengutuk kejadian itu, sebuah serangan langsung atas tempat ibadah Islam.
Harian Turki YENI SAFAK, 10 Juni 2001
MESJID AQSA AKAN ROBOH
Penggalian Israel di bawah Mesjid Aqsa berlangsung cepat.

Harian Turki MILLI GAZETE, 15 Mei 2001
MESJID AQSA DALAM BAHAYA

Menurut ideologi Zionis, lokasi Mesjid Aqsa mempunyai arti penting. Banyak Yahudi fanatik percaya bahwa mesjid ini harus dihancurkan sama sekali. Penggerogotan yang dilakukan di fondasinya dirancang untuk menyebabkan keruntuhan “alami” mesjid ini.
Pada 3 Maret 1971, pengikut pemimpin radikal Gershon Solomon juga menjadikan Haram asy-Syarif sebagai sasaran. Meskipun mereka mundur setelah kontak senjata dengan tentara keamanan Palestina, mereka tidak kapok dan melancarkan lagi serangan serupa 3 hari berikutnya. Pertempuran pun pecah dan dilakukan dengan kejam oleh satuan tentara Israel. Kemudian, pada 1980, sekitar 300 anggota kelompok teroris radikal Gush Emunim menggunakan senjata berat dan menyerang mesjid. Dua tahun berikutnya, seorang Israel yang membawa paspor Amerika bergerak ke mesjid dengan senapan serbu M-16 dan menembakkannya pada orang Islam yang tengah sholat di sana. Setelah kejadian tragis ini, di mana dua orang Palestina tewas dan banyak lainnya terluka, tak seorang pun mempertanyakan bagaimana seorang lelaki bersenjata bisa menembus “barikade” yang didirikan di sekitar mesjid itu oleh para tentara Israel. Si penyerang diadili dan ditahan sebentar, ia berkoar-koar bahwa ia telah “menyelesaikan tugasnya.” Pada tahun yang sama seorang murid dari pemimpin teroris keji rabbi Meir Kahane menyerang mesjid ini dengan dinamit.
BARIKADE ISRAEL DI DEPAN MESJID AQSA

(Atas) Seorang bocah laki-laki Palestina di depan barisan tentara yang mencegah orang Islam yang ingin beribadah di bawah usia 45 tahun melakukan sholat Jum’at di kompleks Mesjid Aqsa di kota tua Yerusalem Jum’at 10 November 2000. Polisi melarang pria Islam di bawah usia 45 memasuki kompleks mesjid itu untuk meredam kericuhan setelah ibadah itu.
Mesjid Aqsa menjadi titik pusat bentrokan yang terjadi antara Israel dan Palestina. Bentrokan baru terjadi setiap hari, karena kekuatan pengamanan Israel telah semakin memperkuat dirinya di daerah ini.
Cerita penyerangan seperti itu tidaklah berhenti di sini. Pada 10 Maret 1983, anggota Gush Emunim memanjat dinding Haram asy-Syarif dan mencoba menaruh bahan peledak. Para teroris ini diperiksa dan dibebaskan beberapa bulan kemudian. Segera setelah serangan ini, sekelompok teroris Yahudi radikal yang dipersenjatai dengan banyak alat-alat peledak termasuk lusinan granat, dinamit, dan 12 rudal mortar, mencoba meledakkan Mesjid al-Aqsa. Kemudian pada tahun 1996, suatu rencana Zionis yang baru tentang mesjid ini dilaksanakan. Setelah gagal mencapai tujuannya dengan serangan bersenjata, para Zionis berusaha menghancurkan mesjid dari bawah, dan mulai menggali terowongan besar di bawahnya. Alasan mereka menggalinya adalah “penelitian sejarah."
Kejadian yang disebutkan di atas hanyalah beberapa contoh tentang bagaimana Zionis radikal menjadikan Mesjid al-Aqsa sebagai sasaran penghancuran. Rakyat Palestina mengemban tanggung jawab melindungi tempat suci ini dan Yerusalem itu sendiri atas nama umat Islam di seluruh dunia, dan adalah mereka yang langsung menanggung serangan ini. Oleh karena itu, tanggapan mereka terhadap kunjungan Sharon yang menghebohkan itu, yang ditampilkan seolah sebuah permainan politik, sangatlah penting. Kekerasan yang dimulai oleh Sharon dengan melecehkan tanah suci umat Islam dengan kawalan 1200 tentara tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Angka-angka menunjukkan dengan lugas tingginya derajat kekerasan, yang dipelopori oleh Sharon ini, dan berlanjut di bawah kepemimpinannya.
 

Labels

Jadwal Hitung Mundur

About Me

Foto Saya
Yoedhe Sang Pejuang Islam
Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Designed by Miss Rinda | Inspirated by Cebong Ipiet | Image by DragonArtz | Author by YOUR NAME :)