Kamis, 15 September 2011

Dalil tentang PACARAN ITU HARAM :

Posted by Yoedhe Sang Pejuang Islam | 0 komentar
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)

"Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).

"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).

"Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu serta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).

Minggu, 04 September 2011

JENIS-JENIS PUASA

Posted by Yoedhe Sang Pejuang Islam | 0 komentar

1. Puasa enam hari dalam bulan Syawal

Fadhilat atau keutamaannya sangat besar sebagaimana sabda Nabi Muhammad s.a.w.
“Sesiapa berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa (sunnat) enam hari dalam bulan Syawal adalah seperti puasa selama setahun.” (Riwayat Muslim) Cara melakukannya yang terbaik (afdal) secara berturut-turut dan dimulakan pada hari kedua bulan Syawal, tetapi boleh dan sah dengan tidak berturut-turut, misalnya sehari puasa dua hari tidak, kemudian puasa lagi, asalkan genap enam hari didalam bulan Syawal. Malah sesetengah ulama mengharuskan puasa enam hari dalam bulan Syawal diniatkan berserta puasa qadha Ramadhan.

2. Puasa hari ‘Arafah (9 Zulhijjah)

Disunatkan kepada orang yang tidak melakukan ibadah haji. Fadhilatnya sangat besar sebagaimana dijelaskan menerusi hadith daripada Abi Qatadah r.a. ujurnya, Rasullullah s.a.w. telah ditanya oleh sahabat mengenai puasa hari ‘Arafah,
“Ia menghapuskan dosa setahun yang lalu dan tahun-tahun kemudiannya.” (Riwayatkan oleh Muslim dan al-Turmuzi)
Menerukan hadith dari Abi Qatadah r.a. juga bahawa Rasullullah s.a.w.
bersabda
“Puasa pada hari ‘Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun yang lalu dan tahun yang akan datanag.” (Diriwayat oleh Muslim)

AYAT-AYAT RUQYAH

Posted by Yoedhe Sang Pejuang Islam | 0 komentar
AYAT-AYAT RUQYAH
Sebelum aku sebutkan ayat2 ruqyah, terlebih dahulu mengatahui tata cara meruqyah, antara lain: Berwudhu terlebih dahulu kemudian membaca tawassul kepada rasulullah dan orang2 yang shaleh [para aulia]. Setelah itu letakkan tangan kanan kamu di atas kepala orang yang di ruqyah, apa bila yang di ruqyah itu wanita maka pakailah sarung tangan. kemudian baca ayat2 ruqyah dengan volume suara yang cukup di dengar olehnya.
Berikut susunan ayatnya:
Lihat Selengkapnya....
Dalil tentang PACARAN ITU HARAM :
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)

"Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).

"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).

"Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu serta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).
Label: 0 komentar | | edit post
JENIS-JENIS PUASA

1. Puasa enam hari dalam bulan Syawal

Fadhilat atau keutamaannya sangat besar sebagaimana sabda Nabi Muhammad s.a.w.
“Sesiapa berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa (sunnat) enam hari dalam bulan Syawal adalah seperti puasa selama setahun.” (Riwayat Muslim) Cara melakukannya yang terbaik (afdal) secara berturut-turut dan dimulakan pada hari kedua bulan Syawal, tetapi boleh dan sah dengan tidak berturut-turut, misalnya sehari puasa dua hari tidak, kemudian puasa lagi, asalkan genap enam hari didalam bulan Syawal. Malah sesetengah ulama mengharuskan puasa enam hari dalam bulan Syawal diniatkan berserta puasa qadha Ramadhan.

2. Puasa hari ‘Arafah (9 Zulhijjah)

Disunatkan kepada orang yang tidak melakukan ibadah haji. Fadhilatnya sangat besar sebagaimana dijelaskan menerusi hadith daripada Abi Qatadah r.a. ujurnya, Rasullullah s.a.w. telah ditanya oleh sahabat mengenai puasa hari ‘Arafah,
“Ia menghapuskan dosa setahun yang lalu dan tahun-tahun kemudiannya.” (Riwayatkan oleh Muslim dan al-Turmuzi)
Menerukan hadith dari Abi Qatadah r.a. juga bahawa Rasullullah s.a.w.
bersabda
“Puasa pada hari ‘Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun yang lalu dan tahun yang akan datanag.” (Diriwayat oleh Muslim)
AYAT-AYAT RUQYAH
AYAT-AYAT RUQYAH
Sebelum aku sebutkan ayat2 ruqyah, terlebih dahulu mengatahui tata cara meruqyah, antara lain: Berwudhu terlebih dahulu kemudian membaca tawassul kepada rasulullah dan orang2 yang shaleh [para aulia]. Setelah itu letakkan tangan kanan kamu di atas kepala orang yang di ruqyah, apa bila yang di ruqyah itu wanita maka pakailah sarung tangan. kemudian baca ayat2 ruqyah dengan volume suara yang cukup di dengar olehnya.
Berikut susunan ayatnya:
Lihat Selengkapnya....
 

Labels

Jadwal Hitung Mundur

About Me

Foto Saya
Yoedhe Sang Pejuang Islam
Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Designed by Miss Rinda | Inspirated by Cebong Ipiet | Image by DragonArtz | Author by YOUR NAME :)